
Semarang, IDEAPERS.COM - Sesuai janjinya dalam aksi 'Tuntaskan Problem Toefl-Imka' jilid I kemarin Rabu, (02/05/19), akhirnya pihak rektorat UIN Walisongo memberikan jawaban pada hari Senin (06/05/19) siang.
Pasca keluar dari ruang rapat pimpinan, Rektor UIN Walisongo, Muhibbin menyampaikan beberapa solusi terkait tuntutan. Muhibbin mengakui Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Walisongo kekurangan tenaga didik. Mengatasi hal itu, ia berencana akan menambah sembilan pegawai baru untuk bekerja di PPB.
"InsyaAllah mulai tanggal 8 Mei 2019 kami akan menambah 9 pegawai baru," ungkapnya.
Muhibbin menambahkan, bagi mahasiswa angkatan 2012-2015 yang belum menyelesaikan Toefl-Imka akan didata secara manual melalui masing-masing prodi agar bisa mengikuti tes.
Baca Juga: Aksi 'Tuntaskan Problematika Toefl-Imka' Jilid II Kembali Ricuh
"Meskipun ada 1000 mahasiswa sekalipun akan kami carikan solusi agar bisa ikut ujian, mungkin ujiannya akan masal jika terlalu banyak," imbuhnya.
Lebih lanjut Muhibbin menjelaskan, Senin depan PPB akan membuka kelas baru, sejumlah 40 seat per kelas.
"Satu kelas berjumlah 40 seat. Jadi, satu hari bisa ada 80 seat. Dan ini dikhususkan untuk mahasiswa ber-NIM lama," jelasnya.
Selain itu, menurut Muhibbin, tuntutan-tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa sudah terealisasi dan hal tersebut merupakan kesepakatan bersama.
"Jadi itu solusi yang kami berikan, insyaAllah tidak akan ada masalah-masalah lagi, karena mahasiswa semester lama yang belum Toefl-Imka akan segera didata," tandasnya. [Rep. Na/Red. eL]
Berita Terkait:
KBMW Siap Kerahkan 1000 Massa Jika Tuntunan Aksi Toefl-Imka Tidak Dipenuhi Rektorat
Ini 7 Tuntutan dalam Aksi Toefl-Imka
Begini Hasil Audiensi Seruan Aksi Tuntaskan Problematika Toefl-Imka
Suparman Berjanji Demi Allah dan Malaikat Bantu Selesaikan Masalah Toefl-Imka
Massa Demo Tuntaskan Problem Toefl-Imka, Berhasil Merangsek ke Dalam Rektorat
KOMENTAR