![]() |
Massa aksi tuntaskan problem Toefl-Imka memasuki rektorat UIN Walisongo Semarang |
Semarang, IDEAPERS.COM- Aksi unjuk rasa Keluarga Besar Mahasiswa Walisongo (KBMW), Kamis (01/05/19) pagi berjalan dari kampus tiga sampai di depan rektorat kampus satu.
Aksi yang bertujuan untuk menuntut pihak rektorat menyelesaikan problem Toefl-Imka tersebut, berlangsung cukup lama.
Hal ini terjadi lantaran pihak demonstran berupaya untuk merangsek masuk ke dalam kantor Rektor. Aksi saling dorong pun terjadi antar petugas keamanan kampus.
Aksi mahasiswa dilakukan dengan membakar ban bekas, membentangkan spanduk protes dan membawa keranda jenazah. Kemudian membakarnya hingga habis di depan rektorat.
Goal yang ingin dicapai dari aksi kali ini yakni, agar Rektor mencabut Surat Keputusan (SK) no. 754 pasal 24 dan 25 tahun 2016.
Aksi demo berlangsung dengan berusaha masuk ke ruang rektorat untuk menemui rektor. Namun, saat itu rektor sedang tidak berada di tempat.
Petugas keamanan kampus serta polisi berusaha menghalau para demonstran yang merangsek masuk dan berupaya mendobrak pintu rektorat dengan aksi saling dorong.
Koordinator aksi, Fadhol, mengatakan bahwa SK tersebut harus dihapuskan dan kembali seperti tahun 2015.
"Kami akan masuk dengan tertib, tidak akan merusak fasilitas, kami tidak anarkis," ucapnya.
Meskipun penjaga kampus sudah menghalangi mahasiswa untuk masuk, tetapi demonstran berhasil merangsek ke dalam kantor rektorat. [Rep. Firda/Red. Nabila]
KOMENTAR