Mahasiswa melakukan demonstrasi di depan Rektorat UIN Walisongo Semarang |
Semarang, IDEAPERS.COM- Keluarga Besar Mahasiswa Walisongo (KBMW) siap mengerahkan 1000 massa jika tuntutan aksi problematika Toefl Imka tidak dipenuhi. Hal tersebut disampaikan Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Fadhol, saat diwawancarai Kru IDEAPERS paska aksi berakhir.
Fadhol mendesak pihak rektorat untuk segera memperbaiki kebijakan Toefl-Imka yang dirasa masih merugikan mahasiswa.
"Segera penuhi tuntutan kami, karena kebijakan tidak pro dengan mahasiswa. Kalau tidak, kami akan kerahkan massa lebih besar lagi, 500 bahkan 1000 kami siap mendatangkan," ujarnya (02/05/19).
Fadhol juga menuntut agar pihak rektor menghapus Surat Keputusan (SK) Rektor Nomor 754 Tahun 2016. Ia menganggap, penghapusan SK rektor tersebut bisa menjadi solusi terbaik.
"Hapuskan SK rektor nomor 754, itu baru solusi. Kami sudah dua kali audiensi, tapi hasilnya percuma saja, tidak ada solusi," tandasnya.
Selain itu, kelanjutan hasil keputusan tuntutan KBMW baru akan dibicarakan Senin mendatang (06/05/19) dalam Rapat pimpinan UIN Walisongo. Karena, massa aksi kali ini, hanya bisa menemui Wakil Rektor Tiga dan Kepala Pusat Pengembangan Bahasa (PPB). [Rep: Atho'/Red: Dina]
KOMENTAR