Akhir bulan suci Ramadan sering kali disebut dengan hari-hari penuh kemuliaan, sehingga umat muslim cenderung lebih giat dalam beribadah. Hal ini bukan tanpa alasan, sesuai dengan hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim bahwa memasuki Ramadhan akhir, Rasulllah menghidupkan malam-malam dengan memperbanyak ibadah.
Berikut beberapa amalan yang dilakukan Rasulullah di akhir bulan Ramadan yang bisa kamu lakukan:
1. Memperbanyak Sedekah
Rasulullah menganjurkan umatnya untuk meningkatkan sedekah atau kedermawanan di bulan Ramadan. Rasulullah tidak hanya sekadar menyuruh, tetapi beliau juga melakukan sendiri. Kebanyakan sahabat menyaksikan Rasulullah memperbanyak sedekah di bulan Ramadan. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim dijelaskan bahwa Rasulullah adalah orang yang paling dermawan di antara manusia.
Sedekah yang diberikan selama Ramadan tentu memiliki hikmah. Karena sedekah memberikan harta kepada orang yang membutuhkan bantuan. Dengan bersedekah, dapat melatih diri untuk meningkatkan empati sosial, menghindari sikap kikir, dan harta kita tidak terbuang sia-sia.
2. Memperbanyak Membaca Al-Qur'an
Setiap muslim pasti sering mendengar bahwa bulan Ramadan adalah bulannya al-Quran. Karena, al-Qur'an diturunkan pada Bulan Ramadan. Keutamaan membaca al-Quran sangat banyak. Dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469 dijelaskan bahwa membaca satu huruf dari al-Qur'an, maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan.
Di antara kebiasaan Rasulullah saw adalah menyuruh sahabat-sahabatnya membaca al-Qur’an. Biasanya beliau membacakan kepada mereka atau menyuruh mereka membacakannya di depan beliau. Ibnu Mas’ud berkata bahwa ia mendengar langsung dari mulut Rasulullah saw tujuh puluh surat al-Qur’an.
3. Memperbanyak Iktikaf
Iktikaf bermakna menahan. Ibadah iktikaf disebut demikian karena seseorang yang melaksanakannya diminta untuk menahan dirinya agar tidak disibukkan dengan perkara-perkara dunia, serta memilih untuk berdiam diri di masjid melaksanakan ibadah-ibadah sunnah, demi mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Ibadah iktikaf sesungguhnya sangat dianjurkan, tidak hanya di bulan Ramadan saja. Namun, pelaksanaannya di bulan Ramadan merupakan satu dari sekian wasilah yang digunakan seorang hamba.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menceritakan bahwa Rasulullah banyak beriktikaf pada 10 hari terakhir Ramadan. Dan pada tahun di mana beliau wafat, Rasulullah iktikaf selama 20 hari.
Sebenarnya amalan-amalan diatas juga dianjurkan di hari-hari lain, namun ketiga amalan itu menjadi lebih istimewa ketika dilakukan di akhir Ramadan dengan mengharapkan rido Allah SWT serta berharap bertemu dengan lailatul qadar. Sebab beramal pada malam ini lebih baik dibandingkan dengan bulan lainnya. [Zamzami]
Artikel Lain:
Kenapa Kita Lebih Islami di Waktu Ramadan?
Agar Ibadah di Bulan Ramadan Makin Berkah, Hindari 6 Kebiasaan Merugikan Ini
Sikat Gigi dengan Pasta Saat Puasa, Bagaimana Hukumnya?
Ngabuburit; Dari Budaya Hingga Gengsi Sosial
Belum Qadha Puasa Tapi Udah Ramadan Lagi? Ini Denda Yang Harus Dibayar
KOMENTAR