Doc. UIN Walisongo |
Buat kamu calon peserta kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terpogram (MIT) ke 17 UIN Walisongo, ada banyak hal yang harus kamu persiapkan.
Seperti kelengkapan 15 anggota KKN, menyelesaikan administrasi pendaftaran, merencanakan kebutuhan KKN nantinya, hingga pembentukan formasi divisi kelompok.
Berikut IDEAPERS.COM merangkum lima divisi yang selalu ada dalam kelompok KKN UIN Walisongo.
1. BPH
Badan pengurus harian atau BPH terbagi menjadi tiga posisi strategis, meliputi Koordinator Desa (kordes), sekretaris, dan bendahara.
Kordes memiliki tanggung jawab dalam setiap perencanaan, pelakasanaan, dan evaluasi kegiatan kelompok KKN. Selain itu, kordes harus mengumpulkan rekapitulasi dari 45 hari agenda kegiatan kelompokmu sebagai bentuk laporan kepada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Kemudian, Sekretaris juga turut membantu berjalannya divisi BPH. Sekretaris menjadi posisi yang sangat penting karena akan berkecimpung dengan kebutuhan administrasi, penjadwalan kegiatan kelompok KKN, hingga pengarsipan dokumen-dokumen selama mengabdi. Ia juga akan bertanggung jawab dalam penulisan laporan. Oleh karena itu, seorang sekretaris perlu memiliki kemampuan menulis yang baik.
Selanjutnya ada Bendahara, posisi memiliki jobdesk dalam penyusunan laporan perencanaan anggaran, laporan pengelolaan anggaran, hingga laporan rekapitulasi pemasukan dan pengeluaran dana selama kegiatan KKN.
Tidak hanya itu, bendahara juga didorong untuk memiliki keterampilan berkomunikasi untuk membuka jaringan dengan pihak kampus, pemerintah desa, dan pihak luar lainnya. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan dukungan pendanaan selama KKN.
Baca Juga : 11 Hal yang Biasa Terjadi Saat KKN
2. Divisi Pendidikan dan Keagamaan
Ini dia divisi yang akan menjadi wajah utama mahasiswa UIN Walisongo, ia memiliki peran dalam ranah pengembangan pendidikan yang ada dimasyarakat.
Biasanya program kerja yang diusungkan divisi ini tidak jauh-jauh dari mengajar TK, sekolah Dasar (SD), TPQ, Madrasah ibtidaiyah (Madin), hingga membuat kelompok belajar di posko KKN.
Selain itu, divisi ini bertanggungjawab dalam partisiasi mahasiswa KKN untuk sholat berjamaah dan tahlilan di masjid atau mushola terdekat.
3. Divisi Kominfo
Divisi Komunikasi dan Informasi (Kominfo) bertanggung jawab dalam ranah dokumentasi dan publikasi di setiap agenda program kerja KKN.
Namun, tidak sembarang mahasiswa dapat menduduki divisi kominfo ini. Pasalnya, divisi ini dituntut harus memiliki sejumlah keterampilan seperti desain grafis, editing video, dan miliki kemampuan menulis dan publikasi berita.
Baca Juga : 6 Hal yang Harus Kamu Tahu Saat KKN di Kabupaten Semarang
4. Divisi Kesehatan dan Lingkungan
Divisi ini pada umumnya akan banyak bersinggungan dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan yang ada di Desa. Misalnya, Posyandu dan sosialisasi kesehatan masyarakat.
Selain itu, divisi Kesehatan dan Lingkungan menjadi ujung tombak dalam upaya mahasiswa peduli lingkungan dalam kegiatan KKN. Adapun proker, yang biasa dilakukan seperti kerja bakti kebersihan, hingga berinovasi dalam penanganan permasalahan lingkungan sekitar lokasi KKN.
5. Divisi kewirausahaan
Divisi yang satu ini melakukan program-program yang berkaitan dengan perekonomian. Biasanya, sosialisasi pengembangan perekonomian Usaha mikro kecil menengah (UMKM) masyarakat sekitar.
Selain itu, devisi ini turut membuat program dengan memperhatikan peluang dalam pengolahan sumber daya alam yang akan mendongkrak perekonomian masyarakat.
Itulah divisi-divisi yang akan kamu temui pada saat KKN di UIN Walisongo.
Selamat menunaikan ibadah pengabdian!
[Zaqia]
KOMENTAR