![]() |
Foto PPB UIN Walisongo Semarang (Doc.Ideapers.com) |
Ia mengatakan, bagi mahasiswa akhir apabila ingin mengajukan jadwal tes TOEFL-IMKA secepat mungkin, semisal adanya tuntutan untuk menyelesaikan administrasi pendaftaran wisuda, mahasiswa bisa menghadap langsung kepada dirinya.
"Ya, bisa disampaikan ke saya. Kemarin ada yang konfirmasi ke saya, ya saya ajukan jadwalnya", ungkapnya, saat ditemui oleh Kru Ideapers.com di Ruang Kepala PPB, Senin (03/06/24).
Namun kata Daviq, jika mahasiswa meminta untuk mengajukan tes TOEFL-IMKA lebih awal, dirinya memastikan akan memproitaskan mahasiswa untuk mengikuti tes secepatnya.
Baca Juga : Minimalisir Kecurangan, PPB Tiadakan Tes TOEFL-IMKA Online
Disisi lain, dirinya akan berkordinasi dengan pihak Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) sebagai penggelola sistem tes TOFEL-IMKA, karena yang bisa merubah sistem penjadwalan hanya pihak PTIPD.
"Tapi kalau memang satu-satu melayani orang itu kan lama ya, itu kasus yang enggak selesai-selesai kalau diladenin satu-satu" katanya.
Selanjutnya, Daviq menjelaskan kesulitan lainnya, PTIPD selaku pengelola sistem tes TOEFL-IMKA, pihaknya belum bisa memastikan jika permintaan mahasiswa akhir untuk mengikuti tes secepatnya.
"Cuma ya memang ada yang begitu saya jadwalkan dan ada yang kosong. Itupun kalo PTIPD mau, kalo disana gak mau, gak bisa. Karena saling terkait" jelas Daviq.
Dispensasi Bagi Peserta Tes yang Tidak Ikut TOEFL-IMKA
Bagi peserta tes TOEFL-IMKA yang tidak mengikuti sesuai jadwal yang telah di tentukan dan tidak mengkonfirmasi ketidakhadiran kepada pihak PPB akan dianggap gugur.
Ketentuan tersebut terdapat di laman web PPB resmi (https://sim-ppb.walisongo.ac.id/index.php/dashboard). Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala PPB.
"Ya memang kemarin sudah kita jadwalkan waktunya kapan. Bagi yang tidak hadir, otomatis gugur", jawab Daviq.
Baca Juga : Harus Bayar TOEFL IMKA Mahasiswa Sayangkan Sertifikat Tidak Bisa Dipakai di Luar Kampus
David menjelaskan, mahasiswa bisa mendapat kelonggaran berupa penjadwalan tes ulang selanjutnya apabila terdapat kepentingan yang sulit untuk dihindari.
"Ada kemarin, 'pak saya sudah tau, tapi pas saya kebetulan di daerah Cilacap, kalo saya dateng nggak mungkin, setengah hari diperjalanan", jelasnya.
"Itu mahasiswa reguler (red. mahasiswa UIN Walisongo). Terus ya sudah nama kamu siapa, NIM nya berapa. Saya jadwalkan ulang. Ini maunya kapan. Saya hubungi PTIPD terus bisa. Kalo gak mau saya ya gak bisa juga", sambungnya.
Ia juga menegaskan, bagi peserta tes TOEFL-IMKA yang tidak mengikuti sesuai jadwal, secara mekanis dianggap gugur.
Baca Juga : Belum Lulus TOEFL IMKA, Ijazah Sejumlah Alumni UIN Walisongo Tidak Bisa Diambil
"Tapi secara umum kalo mereka sudah tau jadwalnya ya otomatis gugur. Udah selesai seperti itu. Kaya tadi sudah tau itu. Tapi ya, akhirnya saya kasih istisna (pengecualian) yang ada problem-problem tertentu", paparnya.
Kemudian, sambung Daviq, menginformasikan bagi mahasiswa yang hendak mendaftar tes TOEFL-IMKA sudah bisa memilih jadwal sendiri di laman pemesanan kursus (tes) TOEFL-IMKA.
"Sekarang mahasiswa sudah bisa milih sendiri kok (jadwalnya). Enggak kita pilihkan. Kalo kemarin itu kita satu bulan (Mei) langsung kita jadwalkan, kalo berikutnya tidak, memilih sendiri, Jadwalnya mau kapan, (yang ditentukan) hanya sebulan itu", pungkasnya.
[Rep. Ayu Sugiarti/Red. Yogi Zidan]
KOMENTAR