"Menaklukkan rasa takut adalah awal dari kebijaksanaan." [Bertrand Russell]
Kebijaksanaan yang bagaimana yang diawali dari rasa takut? Banyak orang kebingungan dalam membaca ungkapan-ungkapan para pemikir.
Berbicara tentang ketakutan, dulu dan kini tampaknya berbeda. Jika dulu, untuk memulai atau mencoba sesuatu sepertinya begitu berat sekali. Sebab kita sering dibelenggu dengan rasa takut untuk memulai hal yang kita inginkan. Namun tampaknya berbeda dengan kini, untuk melakukan sesuatu begitu enteng dan seakan rasa takut itu telah mati.
Saya ambil contoh, untuk berfoto dan direkam di video, dulu orang merasa cemas dan takut jika nanti posenya kurang baik, atau takut untuk diperbincangkan oleh orang yang menontonnya. Kini berbeda, orang begitu yakin seperti berfoto dan video telanjang, atau melakukan kejahatan dengan merekamnya sendiri. Yang menjadi persoalan jika demikian adalah, ketakutan dan kecemasan itu mudah menjadi hal yang penting dalam proses kehidupan manusia.
Motif yang terjadi dari orang-orang yang sudah tidak merasa takut tersebut adalah ia telah menjadi seorang yang memiliki kepercayaan diri yang lebih dan mungkin unlimited. Omongan atau pandangan negatif orang lain bukan lagi jadi masalah di dalam dirinya.
Baca Juga: Muslim dan Perbincangan tentang Kebenaran
Para penjahat di republik ini seperti koruptor-pun sama. Meskipun sudah difoto dan video sebagai tersangka koruptor, mereka tidak lagi perduli dengan pandangan masyarakat luas. Inilah kuasa nilai di tengah-tengah masyarakat telah menunjukkan kepunahan yang hakiki.
Ditambah lagi dengan pola ketertarikan akan peristiwa di mata masyarakat sekarang umurnya hanya sekitar satu minggu lamanya. Selebihnya peristiwa yang memiliki masalah di dalamnya tersebut telah tak berarti lagi.
Itulah kenapa krisis nilai dan moral sosial sekarang kian kentara. Itulah kenapa pula masyarakat semakin ke sini semakin tidak bijaksana dalam menjalani kehidupannya. Kekacauan pun memenuhi hari-hari.
Russell ada benarnya memang tentang sosial tersebut. Bahwa rasa takut memang memiliki power berupa nilai, usaha, dan proses menuju yang lebih baik dalam melangkah yakni kebijaksanaan. Tentu jika tak ada rasa takut dengan power yang menyertainya kini adalah bukti musnahnya kebijaksaan hidup di masyarakat belakangan ini. [a]
Artikel Lain:
Alasan 'Gondrong' dan Ke-lebay-an Sosial
Usaha Memprioritaskan Rahasia
Sejarah, Jenis, dan Bagaimana Menyikapi Golput di Pemilu
"Azab" Hanyalah Skenario Buatan Manusia
Siapa Pendekar Berwatak Jahat yang Sesungguhnya?
"Azab" Hanyalah Skenario Buatan Manusia
Siapa Pendekar Berwatak Jahat yang Sesungguhnya?
KOMENTAR