![]() |
gambar: http://www.jagatreview.com |
Alasannya, dengan terus memakai IE, organisasi akan membutuhkan biaya tambahan untuk pembaruan browser. Pemakaian IE secara terus menerus akan menambah beban biaya teknis. Karena dalam pemakaiannya masih mengandalkan dukungan legacy web apps pada IE.
Di samping hal tersebut, oleh pemerintah Jerman juga melarang penggunaan IE kepada warganya. Pernyataan tersebut berkaitan dengan 'pengakuan dosa' Microsoft yang dituduh menyerang Google dengan menggunakan IE.
Baca Juga: Kembangkan Potensi Desa dengan Kemajuan Teknologi Informasi
Beberapa waktu sebelumnya, Microsoft memang sempat menyatakan bahwa para cracker China memanfaatkan kelemahan browser mereka untuk menyerang Google. Kelemahan IE ini yang mendasari pemerintah Jerman untuk melarang warganya menggunakan browser tersebut.
Larangan pemerintah Jerman tersebut, kontan memerahkan telinga Microsoft. Mereka membantah tuduhan tersebut dan beralasan jika bahaya yang ditimbulkan ketika menggunakan IE minim, sebab mereka telah meningkatkan keamanan browser tersebut.
"Tidak ada ancaman untuk pengguna umum, dan serangan yang menimpa Google tersebut sangat spesifik," ujar Thomas Baumgaertner, juru bicara Microsoft, seperti dikutip detikINET dari Allheadlinenews, Senin (18/1/2010).
Untuk meminimalisir risiko serangan, Microsoft mengimbau user untuk menyetting keamanannya pada level 'high'. Meski begitu, cara terbaik untuk tidak ketinggalan zaman tentunya adalah dengan menggunakan browser modern. Microsoft sendiri sudah menyetop dukungan untuk IE 8,9, dan 10 pada 2016 lalu, bahkan para developer pun sudah tak lagi memakai IE untuk uji kompabilitas aplikasi dan situsnya, karena tak banyak yang memakai browser tersebut. [Firda Nurul]
Artikel Lain:
5 Jejaring Sosial Terpopuler di Dunia yang Wajib Kamu Tahu
Saya Melihat Kebenaran di Facebook
Hastag #SaveUKT2016 dan #turunkanbiayaUKT Penuhi Beranda Facebook Mahasiswa UIN Walisongo
Diskriminasi Era Milenial
Privasi di Media Sosial, Masih Ada?
KOMENTAR