Ini yang Dipikirkan Nietzsche Tentang Masyarakat Abad 21


Friedrich Wilhem Nietzsche, filsuf eksistensialisme abad ke-19 mempercayai dirinya sebagai dokter filosofis. Memahami penyakit yang menimpa masyarakat modern dan menawarkan obatnya sudah menjadi salah satu misi dalam hidupnya. 

Di sisi lain, Nietzsche sendiri menyadari jika diagnosis filosofisnya sulit diterima pada akhir abad ke-19, masa di mana ia hidup. Namun ia lahir setelah kematiannya, gagasan dan pemikiarannya masih hidup hingga saat ini. Termasuk bagaimana ia memandang fenomena masyarakat abad 21.

Ide-ide filosofis Nietzsche akan menjadi pisau analisis untuk mengeksplorasi beberapa problem masyarakat di abad ke-21, salah satunya terkait fenomena industri teknologi dan media sosial.

Munculnya internet dan smartphone digadang sebagai bentuk kemajuan, bahkan penyelamat bagi kehidupan umat manusia. Kecepatan dan efisiensi menjadi akses bagi segala bentuk kemudahan kegiatan sehari-hari. Segala aktivitas manusia, seperti komunikasi, pendidikan, kebutuhan seperti sandang dan pangan, saat ini terselesaikan dalam satu genggaman saja.

Baca Juga: Jangan Takut Belajar Filsafat

Namun di sisi lain, munculnya teknologi seperti menjadi bumerang untuk diri kita sendiri. Karena segala kebutuhan hidup kita sudah berpindah kepada smartphone, menciptakan dunia maya, dunia baru yang mengaburkan realitas yang sesungguhnya.

Ketergantungan yang terbentuk, membuat kita secara tidak sadar menghabiskan seluruh waktu kita untuk menatap layar. Internet dan media sosial sudah menjadi candu. Sementara efek dari perilaku ini tidak kita ketahui benar-benar. Rupanya kecanduan ini telah mengubah pola pikir, perilaku dari berbagai lini kehidupan bahkan merusak kemampuan kognitif kita.

Satu abad sebelum revolusi teknologi, Nietzsche melalui pemikiran filosofisnya, menunjukan secara tepat efek buruk smartphone terhadap kapasitas kita untuk merefleksikan dan mengembangkan pengetahuan diri. Selain itu, terkait dengan waktu yang bisa berjam-jam dihabiskan untuk menatap layar smartphone berimbas terhadap kebebasan individu. 

Baca Juga: 5 Alasan Penting Belajar Filsafat

Masalah lain yang diciptakan oleh revolusi teknologi adalah kekuatan yang diberikannya kepada massa. Massa telah menjadi ancaman yang selalu ada bagi kesejahteraan individu sejak awal peradaban.

Sebagaimana Socrates dihukum mati karena masyarakat Athena menyatakan pemikiran filosofisnya membawa pengaruh buruk dan merusak kaum muda. Tapi smartphone dan media sosial telah mendorong kegilaan massa ke tingkat yang baru.

Semenjak adanya smartphone dan media sosial, muncul berbagai fenomena baru Tik-Tok Misalnya. Tren Tik-Tok ini kemudian mulai diikuti oleh masyarakat dari semua kalangan. Massa ini kemudian mempengaruhi individu yang lain untuk masuk ke dalam lingkarannya, membentuk manusia kerumunan.

Baca Juga: Budak Smartphone

Menyandarkan kebebasan kita, kepada kerumunan massa ini. Ketika di media sosial terdapat hal yang viral, masyarakat cenderung mengikutinya agar dianggap eksis. Sementara eksistensi manusai bagi Nietzche ketika dia mampu membebaskan dirinya dari sistem yang membelenggu, tidak menggantungkan hidupnya kepada orang lain. Kata Nietzche, manusia harus mampu hidup atas kehendak dan kebebasannya sendiri. [Gita]

KOMENTAR

Name

17 agustus,1,2021,4,2023,1,2024,1,22 Mei 2019,1,ab,1,Abu Nawas,1,academy,1,Advertorial,4,AFI,3,ai,5,al-ghazali,1,al-ikhlas,1,Al-Qur'an,4,Albert Camus,3,Albert Estein,2,Anak,1,Anak laki-laki,1,Analisis Utama,2,Animal Farm,1,aqidah dan filsafat islam,3,Artificial Intellgence,3,Artikel,526,Artikel sastra,1,atribut,1,audiensi,6,bali,3,Banding UKT 2023,2,banjir,2,bantuan ukt,2,Beasiswa,17,Begadang,1,belajar,5,berdoa,2,Berita,1583,berita potret,1,biografi,1,bonus demografi,1,buku,4,bulan muharram,2,Bulan Ramadan,10,calon wisudawan,1,camaba,10,camaba 2022,2,camaba 2023,1,Carl jung,2,ceremony,1,cerpen,30,Corona virus,65,critical thingking,1,cumlaude,2,cybersecurity. internet,1,darurat pernikahan dini,1,Daun kelor,1,dekan fuhum,1,dema,12,Demokrasi,1,demonstrasi,1,digital,2,diklatpimnas,1,diskon,1,Dokumen,1,dosen,2,dsign,1,Edukasi Seksual,1,ekologi,1,ekosistem,1,EkspreShe,35,era digital,1,Essay,121,fakultas kedokteran,5,Fasilitas,2,Fasilitas PKM,2,fdk,1,feature,2,film,5,Filsafat,38,FITK,1,fresh graduate,3,FUHUM,51,FUHum fest,2,FUPK,7,Gadis Kretek,1,Gagal Wisuda,3,gaya hidup,3,gender,2,General Library,2,Generasi Milenial,31,George Orwell,1,globalisasi,1,graduation cap,1,greencampus,1,Guru,3,hak cipta buku,1,Harapan,2,Hari Buku Internasional,1,Hari Buruh,1,Hari Buruh Internasional,3,hari guru,1,hari ibu,1,Hari Jumat,1,Hari Kartini,3,hari kemerdekaan,2,hari pahlawan,4,Hari Perempuan Internasional,1,Hari Raya,12,Hari Santri,6,Hari Santri Nasional 2022,6,Hari Sumpah Pemua 2022,2,heroisme,1,Hukum,1,Ibnu Sina,1,ide bisnis,1,idul adha,9,Ilmu Falak,1,Ilmu Pengetahuan,89,Imam Nawawi,1,Imlek,2,indonesia,4,info beasiswa,2,info kos ngaliyan,1,inspiratif,1,internasional,5,islam,2,isra' mi'raj,2,Iwan Fals,1,jawa timur,1,Jerat Hukuman,1,judul skripsi terbaik,4,Jurang Asmara,2,Kahlil Gibran,2,Kapitalis,1,Kasus Birokrasi,1,Keagamaan,74,Kebahagiaan,3,kebaya,1,kebudayaan,7,kecantikan,1,kecerdasan,2,Kedokteran,1,kekerasan seksual,2,kekerasan seksual anak,1,kemanusiaan,2,kemerdekaan,2,kerja,1,kesadaran,8,Kesehatan,27,KI Hajar Dewantara,1,KIP-K,6,Kitab Allah,1,kkl,12,KKN,20,Klarifikasi,2,Komunikasi,3,konten vidio,1,kopi,1,Korean Wave,1,korelasi,1,Korelasi 2023,3,Korupsi dosen,1,kos,1,ksr,1,KTT G20,3,KUHP,1,Kuliah,11,Kuliah luar negeri,4,Kuliah Online,21,Kuliah tatap muka,2,kuliner,1,kupi,1,kurban,3,Lahan Parkir,3,leaders declaration,1,liburan,2,lifestyle,1,Literasi,2,Logo HSN 2022,1,lukisan,1,Lulus Cepat,12,ma'had,9,maba 2023,6,maba2022,3,Machiavelli,1,Mahasiswa,632,mahasiswa baru,13,makna hidup,1,makna kembang api,1,Maksiat hati,1,Masa Jabatan,1,Masjid Kapal,1,media sosial,2,Membaca cepat,1,Mendikbud,1,mengingat,1,mental,2,Menulis,1,menwa,1,metaverse,1,modernitas,1,motivasi,8,Muhammad,6,Muhammad Iqbal,1,Munaqosah,2,Musik,1,Nabi Muhammad,2,nasional,17,natal,1,New Normal,18,Ngaliyan,5,Oase,388,Olahraga,2,Opini,251,opini mahasiswa,22,ORKM,2,ormawa,1,orsenik,24,outfit,1,pameran isai,1,pancasila,2,Pandemi,5,PBAK,29,PBAK 2022,5,pbak 2023,14,Pedagogi,1,peluang,1,Pemalsuan,5,Pembayaran UKT,1,Pemilu 2024,3,pemuda,2,Pendidikan,12,penemuan ular,1,pengembangan diri,7,Penjara,1,Penyair,1,Penyesuaian UKT 2022,3,perang ukraina,1,Perempuan,7,peringatan harlah NU,1,pernikahan dini,1,perpustakaan,1,Pertemanan,1,Pidana,1,Plagiasi Rektor,1,PMB,9,politik,5,pondok pesantren,4,pormawa,1,Post-truth,1,Potret Berita,11,potret wisuda,5,ppb,6,praktikum,1,Pramoedya Ananta Toer,1,presidensi,1,profesi,2,Psikologi,34,Puasa,9,Puasa Ramadan,45,Puisi,145,Quotes,1,qurban,1,ramadhan 2023,9,Ramadhan 2024,1,Rasulullah,1,recriutment,2,recruitment,4,refrensi,1,regulasi,1,rektor,7,Resensi,22,Resensi Buku,21,Resensi Film,29,revolusi industri,1,Riset,5,SAA,1,Sahabat,2,Sampah Juras,2,santri Ma'had,4,Sastra,120,Second Sex,1,sedekah,1,sejarah,1,sema,4,Semarang,179,Shalawat,1,Sidang,2,Sistem akademik,1,SK Jabatan 6 Bulan,1,SK Wajib Mahad,11,skill,1,Skripsi,18,sky,1,socrates,2,sosial,2,Sosok,2,stoic,1,sufisme,2,sukses,2,sumpah pemuda,2,Surat Pembaca,9,tafsir,6,Tafsir Misbah,1,Tafsir Surah Fatihah,2,Tahun baru,3,Taman Entrepreneur FEBI,1,TandaTangan,4,tasawuf,2,Taubat,1,teater,7,Teknologi,42,teladan,1,tips,4,Toefl-Imka,21,tokoh,1,Toxic,1,TP,1,tranformasi energi,1,Tugas Akhir,16,UHN,2,UIN Walisongo,749,UIN Walisongo Semarang,19,ujm,2,UKM,11,ukt,33,UKT 2024,2,UKT tinggi,1,ular piton,1,upz,1,video,2,Wajib mahad,4,wali camaba,2,wali wisuda,5,Walisongo Center,2,wanita,1,William Shakespeare,1,Wisuda,110,wisuda 2022,15,wisuda 2023,6,wisuda 2024,6,wisuda offline,5,wisudawan terbaik,28,Writer's block,1,Zodiak,3,zoom meeting,1,Zuhud,1,
ltr
item
IDEApers: Ini yang Dipikirkan Nietzsche Tentang Masyarakat Abad 21
Ini yang Dipikirkan Nietzsche Tentang Masyarakat Abad 21
internet dan smartphone digadang sebagai bentuk kemajuan, bahkan penyelamat bagi kehidupan umat manusia.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSHfyEw-7ZrdC0c-yvjySJuXJ6Rjbh3sGtaPUTewSjwcElyZ90Sc0V52NDazerNTYhGUQXvcQUrf1wz-rAHab0Ijm6H4JwtSmB_uPapOTwnhJQAybNpI_VltMBCjN2UWic9OUdCSicdflm/s16000/brett-jordan-GQCYOS_MH0w-unsplash.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSHfyEw-7ZrdC0c-yvjySJuXJ6Rjbh3sGtaPUTewSjwcElyZ90Sc0V52NDazerNTYhGUQXvcQUrf1wz-rAHab0Ijm6H4JwtSmB_uPapOTwnhJQAybNpI_VltMBCjN2UWic9OUdCSicdflm/s72-c/brett-jordan-GQCYOS_MH0w-unsplash.jpg
IDEApers
http://www.ideapers.com/2021/06/ini-yang-dipikirkan-Nietzsche-tentang-masyarakat-abad-21.html
http://www.ideapers.com/
http://www.ideapers.com/
http://www.ideapers.com/2021/06/ini-yang-dipikirkan-Nietzsche-tentang-masyarakat-abad-21.html
true
2845694181721974662
UTF-8
Lihat Semua Tidak Ditemukan LIHAT SEMUA Baca Balas Batalkan Komentar Hapus Oleh Beranda HALAMAN BERITA Lihat Semua BERITA TERKAIT RUBRIK ARSIP SEARCH SEMUA BERITA Tidak ditemukan Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit lalu $$1$$ minutes ago 1 jam lalu $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 minggu lalu Followers Follow KONTEN INI PREMIUM Share sebelum membuka Salin semua kode Pilih semua kode Semua kode telah disalin. Tidak bisa disalin