Jangan Takut Belajar Filsafat



Kapan kamu pertama kali mengenal filsafat? Dan kata apa yang muncul di pikiranmu ketika mendengarnya? Aneh, asing, tidak penting, buang-buang waktu, membingungkan, susah dipahami, atau justru menyesatkan?

Stigma seperti itu seringkali muncul dan menjadi momok. Hingga akhirnya filsafat hanya menjadi konsumsi bagi sebagian kalangan saja.

Pertanyaannya, kenapa stigma seperti itu bisa muncul? Apa yang melatarbelakangi? Apakah semua anggapan-anggapan itu memang benar? Mari kita pahami.
 
Bagi seseorang yang tidak memiliki kemauan, filsafat akan dianggap sulit dan membungungkan. Meskipun baru membaca halaman pertama. Maka, segera tutup dan kembalikan saja ke rak bukunya.

Bagi yang menganggap filsafat tidak penting dan hanya buang buang waktu, silahkan. Itu hanya soal pilihan, mau berfilsafat atau tidak. Kerjakan saja hal yang menurutmu lebih penting dan bermanfaat.

Bagi yang tidak paham dan mengerti bagaimana itu filsafat, sangat mudah sekali mengatakan jika filsafat menyesatkan. Pertanyaannya, bagaimana mau mengatakan jika itu menyesatkan jika paham saja tidak?  Mari kita mulai memahami filsafat.

Agar kita tidak terjebak dengan pemahaman yang keliru, lupakan dulu semua stigma-stigma tadi. Kosongkan pikiran dari persepsi tentang bagaimana itu filsafat.

Pertama, ambil satu buku filsafat dari rak. Baca judul dan pengarangnya. Jika sudah pas, cari tempat yang kondusif. Agar lebih nyaman bisa dengan menyiapkan secangkir kopi, teh, atau jahe bagi yang tidak bisa minum kopi. Tenangkan pikiran, tarik nafas yang dalam, hembuskan dengan pelan.

Mulai baca halaman pertama buku tersebut. Bagi si otak cerdas, mungkin tidak ada masalah. Bisa menikmati dan mengikuti alur yang dituliskan. Bagi yang tidak terlalu cerdas, namun mempunyai keinginan, baca pelan-pelan buku tersebut. Paragraf pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya. Lanjutkan ke halaman kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. Baca dan pahami pelan-pelan apa isinya.

Kalau sampai halaman lima masih belum juga paham, ulangi paragraf per paragraf. Baca pelan-pelan. Jika masih belum paham juga, ulangi dan ulangi kemudian resapi kalimat per kalimat yang dituliskan. Batu saja akan hancur ketika terkena air. Maka jangan mau kalah dengan kerasnya batu.

Untuk memudahkan, ada beberapa pendekatan dalam memahami filsafat. Yaitu, pendekatan historis, sistematis, dan kritis. Pendekatan historis, ketika kita memulai belajar filsafat dari sejarahnya, awal sampai akhir. Pendekatan sistematis berarti memulai belajar filsafat dari bagian-bagiannya. Sedangkan pendekatan kritis diawali dari mempelajari tokoh dan pemikirannya.

Bagi pemula, akan lebih mudah jika di awali dari pendekatan historis. Belajar bagaimana sejarahnya. Mulai dari periodisasi, karakteristik tiap-tiap periode. Siapa saja tokohnya, dan apa kaitan antara satu periode dengan periode lainnya.

Jika sudah mengerti lanjutkan ke pendekatan sistematis. Misal belajar dulu tentang ontologi, lalu epistemologi, lalu aksilogi. Kemudian tentang etika, estetika, filsafat politik, filsafat sosial, filsafat sejarah, filsafat kebudayaan, dan seterusnya. Masing-masing tema memiliki tokohnya masing-masing. Pahami bagaimana teorinya, kenali siapa saja tokohnya. Bahkan jika perlu buat catatan pengingat.

Jika sudah paham sejarah dan sistematika filsafat, baru pelajari menggunakan pendekatan kritis. Kaji pikiran seorang filsuf dengan mendalam. Siapa yang mempengaruhi dan siapa yang terpengaruh olehnya. Kaji dan temukan akar pikirannya. Beri komentar, masukan, sanggahan, kalau perlu patahkan argumennya. Runtuhkan dengan argumen kita sendiri. Obrak-abrik asumsi dasar pemikirannya.

Kembali pada buku yang tadi kita baca. Pastikan jika buku itu merupakan pengantar filsafat. Jangan membaca yang pemikiran tokoh filsafat terlebih dahulu. Sebab, jika pengantar biasanya berisi pengertian, sejarah, dan juga sistematika filsafat.

Sedangkan pemikiran tokoh, bisanya berisi biografi tokoh tersebut, konteks sosial dan politiknya, bagaimana pendidikan, kehidupan dan struktur pemikirannya. tentang apa pemikirannya dan bagaimana pengaruhnya. Ingat, jika kita sudah mengerti apa itu filsafat, paling tidak dari sejarah dan sistematikanya, baru kemudian berlanjut ke level pemikiran tokoh.

Dengan mempelajari dan memahami filsafat, akan bisa membuat kita menjadi lebih bijak.  Bijak di sini berarti selalu menggunakan akal budinya. Menggunakan pikiran yang sehat ketika menghadapi sebuah persoalan. Sehingga bisa membuat kondisi lebih baik. Ketika kondisi membaik,  bukankah kehidupan bisa berjalan dengan lebih tentram dan terjalin dengan harmonis?

Dengan selalu menggunakan akal budi, kita akan memiliki cara pandang berbeda dari orang lain dalam melihat sebuah persoalan. Bisa mengerti sebuah persoalan mengapa demikian. Mampu mengerti rahasia di balik apa yang tampak. Melihat persoalan tidak hanya dari permukaan, tetapi bisa sampai ke akarnya. Karena salah satu ciri pemikiran filosofis yaitu pikiran mampu menyentuh ke akar persoalan.

Dari sini kita bisa memetik satu hal, bahwa berfilsafat itu menyenangkan dan menenangkan. Jadi, selamat mencoba dan selamat jangan takut untuk belajar filsafat.
[Umi Faizah]

KOMENTAR

Name

17 agustus,1,2021,4,2023,1,2024,1,22 Mei 2019,1,ab,1,Abu Nawas,1,academy,1,Advertorial,4,AFI,3,ai,5,al-ghazali,1,al-ikhlas,1,Al-Qur'an,4,Albert Camus,3,Albert Estein,2,Anak,1,Anak laki-laki,1,Analisis Utama,2,Animal Farm,1,aqidah dan filsafat islam,3,Artificial Intellgence,3,Artikel,526,Artikel sastra,1,atribut,1,audiensi,6,bali,3,Banding UKT 2023,2,banjir,2,bantuan ukt,2,Beasiswa,17,Begadang,1,belajar,5,berdoa,2,Berita,1583,berita potret,1,biografi,1,bonus demografi,1,buku,4,bulan muharram,2,Bulan Ramadan,10,calon wisudawan,1,camaba,10,camaba 2022,2,camaba 2023,1,Carl jung,2,ceremony,1,cerpen,30,Corona virus,65,critical thingking,1,cumlaude,2,cybersecurity. internet,1,darurat pernikahan dini,1,Daun kelor,1,dekan fuhum,1,dema,12,Demokrasi,1,demonstrasi,1,digital,2,diklatpimnas,1,diskon,1,Dokumen,1,dosen,2,dsign,1,Edukasi Seksual,1,ekologi,1,ekosistem,1,EkspreShe,35,era digital,1,Essay,121,fakultas kedokteran,5,Fasilitas,2,Fasilitas PKM,2,fdk,1,feature,2,film,5,Filsafat,38,FITK,1,fresh graduate,3,FUHUM,51,FUHum fest,2,FUPK,7,Gadis Kretek,1,Gagal Wisuda,3,gaya hidup,3,gender,2,General Library,2,Generasi Milenial,31,George Orwell,1,globalisasi,1,graduation cap,1,greencampus,1,Guru,3,hak cipta buku,1,Harapan,2,Hari Buku Internasional,1,Hari Buruh,1,Hari Buruh Internasional,3,hari guru,1,hari ibu,1,Hari Jumat,1,Hari Kartini,3,hari kemerdekaan,2,hari pahlawan,4,Hari Perempuan Internasional,1,Hari Raya,12,Hari Santri,6,Hari Santri Nasional 2022,6,Hari Sumpah Pemua 2022,2,heroisme,1,Hukum,1,Ibnu Sina,1,ide bisnis,1,idul adha,9,Ilmu Falak,1,Ilmu Pengetahuan,89,Imam Nawawi,1,Imlek,2,indonesia,4,info beasiswa,2,info kos ngaliyan,1,inspiratif,1,internasional,5,islam,2,isra' mi'raj,2,Iwan Fals,1,jawa timur,1,Jerat Hukuman,1,judul skripsi terbaik,4,Jurang Asmara,2,Kahlil Gibran,2,Kapitalis,1,Kasus Birokrasi,1,Keagamaan,74,Kebahagiaan,3,kebaya,1,kebudayaan,7,kecantikan,1,kecerdasan,2,Kedokteran,1,kekerasan seksual,2,kekerasan seksual anak,1,kemanusiaan,2,kemerdekaan,2,kerja,1,kesadaran,8,Kesehatan,27,KI Hajar Dewantara,1,KIP-K,6,Kitab Allah,1,kkl,12,KKN,20,Klarifikasi,2,Komunikasi,3,konten vidio,1,kopi,1,Korean Wave,1,korelasi,1,Korelasi 2023,3,Korupsi dosen,1,kos,1,ksr,1,KTT G20,3,KUHP,1,Kuliah,11,Kuliah luar negeri,4,Kuliah Online,21,Kuliah tatap muka,2,kuliner,1,kupi,1,kurban,3,Lahan Parkir,3,leaders declaration,1,liburan,2,lifestyle,1,Literasi,2,Logo HSN 2022,1,lukisan,1,Lulus Cepat,12,ma'had,9,maba 2023,6,maba2022,3,Machiavelli,1,Mahasiswa,632,mahasiswa baru,13,makna hidup,1,makna kembang api,1,Maksiat hati,1,Masa Jabatan,1,Masjid Kapal,1,media sosial,2,Membaca cepat,1,Mendikbud,1,mengingat,1,mental,2,Menulis,1,menwa,1,metaverse,1,modernitas,1,motivasi,8,Muhammad,6,Muhammad Iqbal,1,Munaqosah,2,Musik,1,Nabi Muhammad,2,nasional,17,natal,1,New Normal,18,Ngaliyan,5,Oase,388,Olahraga,2,Opini,251,opini mahasiswa,22,ORKM,2,ormawa,1,orsenik,24,outfit,1,pameran isai,1,pancasila,2,Pandemi,5,PBAK,29,PBAK 2022,5,pbak 2023,14,Pedagogi,1,peluang,1,Pemalsuan,5,Pembayaran UKT,1,Pemilu 2024,3,pemuda,2,Pendidikan,12,penemuan ular,1,pengembangan diri,7,Penjara,1,Penyair,1,Penyesuaian UKT 2022,3,perang ukraina,1,Perempuan,7,peringatan harlah NU,1,pernikahan dini,1,perpustakaan,1,Pertemanan,1,Pidana,1,Plagiasi Rektor,1,PMB,9,politik,5,pondok pesantren,4,pormawa,1,Post-truth,1,Potret Berita,11,potret wisuda,5,ppb,6,praktikum,1,Pramoedya Ananta Toer,1,presidensi,1,profesi,2,Psikologi,34,Puasa,9,Puasa Ramadan,45,Puisi,145,Quotes,1,qurban,1,ramadhan 2023,9,Ramadhan 2024,1,Rasulullah,1,recriutment,2,recruitment,4,refrensi,1,regulasi,1,rektor,7,Resensi,22,Resensi Buku,21,Resensi Film,29,revolusi industri,1,Riset,5,SAA,1,Sahabat,2,Sampah Juras,2,santri Ma'had,4,Sastra,120,Second Sex,1,sedekah,1,sejarah,1,sema,4,Semarang,179,Shalawat,1,Sidang,2,Sistem akademik,1,SK Jabatan 6 Bulan,1,SK Wajib Mahad,11,skill,1,Skripsi,18,sky,1,socrates,2,sosial,2,Sosok,2,stoic,1,sufisme,2,sukses,2,sumpah pemuda,2,Surat Pembaca,9,tafsir,6,Tafsir Misbah,1,Tafsir Surah Fatihah,2,Tahun baru,3,Taman Entrepreneur FEBI,1,TandaTangan,4,tasawuf,2,Taubat,1,teater,7,Teknologi,42,teladan,1,tips,4,Toefl-Imka,21,tokoh,1,Toxic,1,TP,1,tranformasi energi,1,Tugas Akhir,16,UHN,2,UIN Walisongo,749,UIN Walisongo Semarang,19,ujm,2,UKM,11,ukt,33,UKT 2024,2,UKT tinggi,1,ular piton,1,upz,1,video,2,Wajib mahad,4,wali camaba,2,wali wisuda,5,Walisongo Center,2,wanita,1,William Shakespeare,1,Wisuda,110,wisuda 2022,15,wisuda 2023,6,wisuda 2024,6,wisuda offline,5,wisudawan terbaik,28,Writer's block,1,Zodiak,3,zoom meeting,1,Zuhud,1,
ltr
item
IDEApers: Jangan Takut Belajar Filsafat
Jangan Takut Belajar Filsafat
Dengan selalu menggunakan akal budi, kita akan memiliki cara pandang berbeda dari orang lain dalam melihat sebuah persoalan. Bisa mengerti sebuah persoalan mengapa demikian. Mampu mengerti rahasia di balik apa yang tampak. Melihat persoalan tidak hanya dari permukaan, tetapi bisa sampai ke akarnya. Karena salah satu ciri pemikiran filosofis yaitu pikiran mampu menyentuh ke akar persoalan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxALmKVyxDtL0AHt61xivBw74Awgh94rmqBJKaXEtJEUmxt-2kjWyJXFiZbnfX0CYRsfQ9t0sZ7JcmZl0VSHqx-OXns-GF2cLhwbWeE69Q9CtNkuokSNAXn4l8jx19URr35pCGP9-A1_wN/s1600/filsafat.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxALmKVyxDtL0AHt61xivBw74Awgh94rmqBJKaXEtJEUmxt-2kjWyJXFiZbnfX0CYRsfQ9t0sZ7JcmZl0VSHqx-OXns-GF2cLhwbWeE69Q9CtNkuokSNAXn4l8jx19URr35pCGP9-A1_wN/s72-c/filsafat.jpg
IDEApers
http://www.ideapers.com/2020/10/jangan-takut-belajar-filsafat.html
http://www.ideapers.com/
http://www.ideapers.com/
http://www.ideapers.com/2020/10/jangan-takut-belajar-filsafat.html
true
2845694181721974662
UTF-8
Lihat Semua Tidak Ditemukan LIHAT SEMUA Baca Balas Batalkan Komentar Hapus Oleh Beranda HALAMAN BERITA Lihat Semua BERITA TERKAIT RUBRIK ARSIP SEARCH SEMUA BERITA Tidak ditemukan Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit lalu $$1$$ minutes ago 1 jam lalu $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 minggu lalu Followers Follow KONTEN INI PREMIUM Share sebelum membuka Salin semua kode Pilih semua kode Semua kode telah disalin. Tidak bisa disalin