Menjalankan Ramadan di tengah pandemi Covid-19, menjadi tantangan baru bagi umat Islam. Ibadah di bulan suci Ramadan kali ini bukan hanya soal menahan hawa nafsu, lapar, ataupun dahaga. Pembatasan beribadah lantaran adanya aturan protokol kesehatan, membuat kegiatan ibadah yang biasanya dilaksanakan secara berjamaah harus dilakukan secara mandiri di rumah aja.
Di sepuluh hari terakhir Ramadan, datang malam kemuliaan yang disebut Lailatul Qadar. Kedatangan malam Lailatul Qadar sangat dinantikan oleh umat Islam saat Ramadan. Di malam yang dirahasiakan kedatangannya ini, dijadikan umat Islam untuk memperbanyak berdoa dan beribadah kepada Allah SWT.
Quraish Shihab dalam bukunya “Membumikan Al-Qur’an” menjelaskan bahwa Lailatul Qadar adalah malam kemuliaan daripada seribu malam. Banyak yang dapat dilakukan untuk mendapatkan manfaat malam kemuliaan ini seperti tarawih berjamaah, tadarus, dan iktikaf yang biasanya dilaksanakan di masjid.
Baca Juga: Tiga Amalan Rasulullah di Akhir Bulan Ramadan
Namun di masa pandemi, lantaran adanya pembatasan beribadah, kegiatan tersebut terpaksa dilaksanakan di rumah saja. Meski demikian, tidak lantas menghambat usaha untuk meraih Lailatul Qadar. Dan menjadi penghalang untuk melakukan ibadah di malam kemuliaan ini.
Setiap muslim tetap bisa melakukan amalan untuk meraih Lailatul Qadar tanpa terhalang pembatasan aktivitas akibat pandemi Covid-19. Pertama, memperbanyak dzikir. Berdzikir menjadi salah satu amalan yang bisa dikerjakan di manapun dan kapanpun. Ibadah ini juga sangat dianjurkan guna meraih Lailatul Qadar dikarenakan bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Hal ini juga ditegaskan oleh hadis nabi yang diriwayatkan oleh HR. Muslim, At-Tirmidzi, dan Ahmad. Rasulullah SAW bersabda: “Jika ada suatu kaum yang duduk untuk berzikir kepada Allah, niscaya para malaikat akan mengelilingi mereka, mereka pun diliputi rahmat, dan diturunkan ketenangan jiwa untuk mereka. Dan Allah pun menyebut mereka kepada orang-orang yang berada di sisi-Nya.”
Baca Juga: Berburu Lailatul Qadar? Cek 5 Ciri Ini!
Kedua, membaca Al-Qur’an. Membaca Al-Qur'an atau tadarus diartikan bukan hanya sekadar membaca, melainkan memaknai dan memahami isi Al-Quran. Banyak manfaat yang didapatkan terlebih keistimewaan selama bulan Ramadan. Sayyid Qutub dalam kitab Fi Zhilalil Qur’an menjelaskan bahwa Al-Qur’an bisa menyibak tirai, membuka jendela, memancarkan cahaya, menggugah rasa, menguatkan hati, memurnikan nurani dan menghidupkan ruh.
Ketiga, salat tahajud . Tahajud merupakan salat sunnah malam hari yang utamnya dikerjakan pada sepertiga malam akhir atau setengah malam akhir. Salah satu waktu paling mustajab untuk berdoa. Dengan keutamaan tersebut, sangat dianjurkan berdoa mengharap Lailatul Qadar. Selain itu salat ini juga diyakini sebagai bentuk pelebur kesalahan dan penolak sakit dari jasad.
Amalan lain yang dapat dilakukan yakni memperbanyak sedekah. Cara untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar yaitu melaksanakan ibadah yang dicintai Allah. Salah satunya bersedekah. Melaksanakannya akan tumbuh sikap kedermawanan dan menjadikan sebuah pahala. Rasulullah sendiri senantiasa menganjurkan bersedekah terlebih di bulan penuh suci ini. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh At –Turmudzi, dijelaskan bahwa sedekah paling utama adalah di bulan Ramadan.
Dengan melaksanakan ibadah-ibadah di atas, semoga kita bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar di tengah pandemi Covid-19.
[Zamzami]
KOMENTAR