![]() |
Suasana kuliah lesehan tanpa bangku di gedung baru UIN Walisongo |
Kondisi seperti ini membuat Ainun Naim, mahasiswa jurusan Ilmu Falak merasa tidak bisa fokus dalam menerima materi kuliah karena mahasiswa duduk lesehan dan bergerombol. Ia mengaanggap ruang perkuliahan yang tanpa bangku dan AC ini seperti halnya kuliah di angkringan.
"Lesehan sama aja kaya di angkringan, bedanya enggak ada es teh sama kopi," ujarnya.
Baca Juga: Menteri Agama RI Resmikan Dua Gedung Baru UIN Walisongo
Hal serupa juga dirasakan Meliana Putri. Mahasiswi jurusan Akuntansi Syariah tersebut mengatakan, tidak adanya bangku membuat mahasiswa kesulitan dalam mencatat materi kuliah.
"Ruangannya bagus, tapi gaada kursinya dan belajarnya lesehan. Kurang efektif, cara nulisnya susah. Apalagi penyampaian dosen juga beda," katanya.
Baca Juga: Rektor UIN Walisongo Buka Kemungkinan Mahasiswa Kuliah Lesehan di Gedung Baru, Ini Sebabnya!
Tidak hanya itu, Naim juga mengungkapkan bahwa akses menuju gedung perkuliahan menjadi kendala, baik di musim hujan maupun musim kemarau.
"Kalau hujan kaya sawah, kalau musim kemarau debu masuk semua, kendala di semua musim," ujarnya kepada kru IDEAPERS.COM Selasa (03/02/20).
Baca Juga: Minim Fasilitas, Gedung Baru UIN Walisongo Sudah Dipakai Kuliah
Lebih lanjut ia berharap agar pihak kampus segera melengkapi fasilitas gedung baru demi efektivitas
"Secepatnya dikasih bangku, biar bisa efektif dan fokus belajar" pungkas Naim. [Rep. Gita/ Red. Mahfud]
KOMENTAR