![]() |
Rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq |
"Jika tidak ada jalan atas harapan saya tersebut, terpaksa kami akan melaksanakan kegiatan perkuliahan di gedung baru dengan fasilitas seadanya, dengan lesehan seperti halnya di pesantren,” ungkapnya dalam kegiatan monitoring Islamic Development Bank (IsDB) 4-in 1 Triwulan II di ruang rapat proyek IsDB Kampus 3 UIN Walisongo, Senin (12/08/19).
Ia menambahkan, tahun ini, kuota mahasiswa baru yang akan belajar di UIN Walisongo bertambah banyak. Sementara sebentar lagi perkuliahan juga akan dimulai.
"Padahal, tahun ini kita sudah menambah kouta mahasiswa baru yang akan belajar di UIN Walisongo," imbuhnya.
Dalam kegiatan itu, Sekretaris Direktorat Jendral Pedidikan Islam Kementrian Agama RI, Imam Safe’i, turut berkunjung membahas proyek pembangunan delapan gedung baru UIN Walisongo. Imam Safe’i memahami kendala proyek pembangunan tersebut dan berkomitmen akan ikut mengawal kebutuhan-kebutuhan gedung baru proyek IsDB.
Imam Taufiq berharap kepada Safe'i agar dapat mengawal anggaran pengadaan mebeler tersebut. Ia juga mengharapkan, kegiatan monitoring ini dapat memberikan solusi terkait permasalahan proyek pembangunan gedung baru.
"Saya harap Bapak Imam Safe’i besrta rombongan bisa mengawal anggaran pengadaan mebeler tersebut. Semoga dengan kegiatan hari ini, dapat memberikan solusi atas permasalahan proyek pembangunan gedung baru ini," pungkasnya. [Rep. Gita/ Red. Mahfud]
KOMENTAR