Menunggu Visitasi dan Izin Operasional, WR 1 UIN Walisongo Targetkan Terima Maba FK Tahun Depan

Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Muhksin Jamil saat ditemui di Kantor WR 1 UIN Walisongo, Jumat (24/11/23). 

Semarang, IDEAPERS.COM – Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan (WR 1) UIN Walisongo menyebutkan mulai tahun ajaran 2024/2025 kampus telah sudah siap menerima 50 mahasiswa baru (Maba) Fakultas Kedokteran (FK).

Ia mengungkapkan persiapan FK sedang dalam tahap menunggu kunjungan akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), serta izin operasional dari dua pihak tersebut.

Sehingga, ia mengatakan pihaknya menargetkan tahun 2023 ini segala persiapan perizinan Fakultas selesai. 

“Kita sekarang tinggal menunggu visitasi bersama mengeluarkannya izin operasional targetnya tahun ini 2023. Ditahun 2024/2025 kita sudah bisa menerima mahasiswa," ungkapnya kepada Kru IDEAPERS.COM saat ditemui, pada Jumat (24/11/23).

Baca Juga : Imbas Pembukaan Fakultas Kedokteran, Mahasiswa FDK Mengeluh Tak Dapat Ruang Kelas

Mulanya, kata dia, persiapan perizinan FK sudah mendapatkan rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesi (IDI) dan Acute kidney injury (AKI), serta sejumlah sarana prasana perkuliahan.

“Ruang kelas harus sudah ada, kita punya laboratorium kedokteran, kita juga sudah membangun menjadi 1 ruang untuk dekanat, kita sudah merekrut dokter atau pengajar sudah kita rekrut, kita sudah menyusun kurikulum,” ungkapnya.

“Kita sudah mensumbit itu semua ke Dikti, kita juga sudah bekerja sama dengan rumah sakit di Ungaran kita juga sudah bermitra denga puskemas, rumah sakit ada di pedurungan di keteling rumah sakit Telogorejo, kalo rumah sakit utama ada di Ungaran,” lanjutnya.

Baca Juga : Fakultas Kedokteran UIN Walisongo Gandeng 4 Rumah Sakit di Semarang

Selain itu, ia membeberkan sistem stel menjadi konsentasi FK UIN Walisongo, di mana hal itu menjadikan berbeda dengan FK di PTKIN lainnya.

“Sekarang orang banyak mengalami sakit dan berakibat pada kematian seperti jantung, ginjal dsb. Itu penyakit yang diperoleh akibat regenerasi atau proses penuaan, maka kita hasilnya adalah sistem stel untuk penanganan melalui regeneratif. Sama pengelolaan keuangan jaminan kesehatan yang belum dimiliki FK lain,” jelasnya saat ditanyai Kru IDEAPERS.COM, pada (28/07/23) lalu.

Sebagai informasi, 50 maba yang akan diterima FK terdiri dari dua jurusan di antaranya, Pendidikan Kedokteran dan Profesi Dokter.

[Rep. Ayu/Red. Riska]