DEMA UIN Walisongo Kecewa Usulan Orsenik Ditolak Wakil Rektor

Potret. ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Walisongo, saat ditemui Kru IDEAPers.com pada Selasa (28/02/23) di kantornya Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) kampus III.

Semarang, IDEAPERS.COM - Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Walisongo, Faris Balya mengaku kecewa terhadap keputusan tidak digelarnya ajang perlombaan Olahraga Orientasi Olahraga, Seni, Ilmiah dan Keterampilan (Orsenik).

Keputusan tersebut berdasarkan usulan DEMA yang ditolak oleh Wakil Rektor Bagian Kemahasiswaan dan Lembaga (WR 3), Achmad Arief Budiman.

Faris menyayangkan keputusan tidak adanya Orsenik atau kini bernama Kontes Prestasi Ilmiah, Olahraga, dan Seni (Korelasi) ini justru berdampak kepada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dalam merekrut anggota baru.

"Sebenarnya sangat-sangat menyayangkan terkait putusan itu, ini kan urusan antara SEMA dan DEMA dengan WR, tetapi kenapa UKM itu dikorbankan untuk mencari massa," keluhnya kepada Kru IDEAPERS.COM, pada Kamis (02/11/23).

Baca Juga : Tahun 2023 Ini Orsenik UIN Walisongo Ditiadakan, Wakil Rektor Ungkap Alasannya 

Untuk mempertahankan orsenik, pihaknya bahkan menyarankan penyelenggaraan kompetisi tahunan ini diarahkan langsung oleh masing-masing UKM dengan cabang lomba terkait.

Pasalnya, kepada Kru IDEAPERS.COM, WR 3 Arief menyebutkan alasan tidak digelarnya Orsenik. Menurut dia, lantaran DEMA sebagai penyelenggara utama Orsenik sudah diwajibkan lengser jabatan. 

 "Bahkan aku pernah menawarkan begini, pak persoalan korelasi leading sectornya bukan dari Dema juga gak masalah kok pak. Silahkan UKM-UKM jenengan kumpulkan," ungkap Faris.

Baca Juga : WR 3 UIN Walisongo Tolak Usulan DEMA Soal Rencana Orsenik, Target Dianggap Tidak Jelas

Ia menambahkan, salah satu faktor tidak disetujui Orsenik lantaran pihaknya diminta untuk segera menyelenggarakan Pemilihan Organisasi Mahasiswa Walisongo (Pemilwa).

"Karena saling mengototnya kita (tidak menyelenggarakan pemilwa), mungkin tidak diperbolehkannya menyelanggarakan korelasi itu," tandas Faris.[Rep. Zidan/Red.Riska].