Semarang, IDEAPERS.COM - Mahasiswi jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum), Lathifatul Asna berhasil meraih predikat wisudawan terbaik FUHum dengan perolehan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,93 periode November 2021, meskipun pernah mengalami enam kali penolakan judul skripsi.
Asna menyatakan proses pengerjaan skripsinya hingga satu tahun lebih, lantaran terkendala dalam pengajuan judul skripsi. Ia mengatakan awalnya ada ketidaksesuaian bidang kajian skripsi dengan dosen pembimbing (dosbing) yang kedua.
"Tapi waktu aku udah nyelesein proposal dan masih revisi terus mau bimbingan lagi, setelah KKN dosbing satu resign dan dosbing dua cenderung nggak sesuai sama bidang aku, jadi berbenturan," jelasnya saat diwawancarai Kru IDEAPERS.COM pada Selasa (16/11/21).
Kemudian mahasiswi asal Kudus ini menceritakan, awal mengerjakan proposal sejak Agustus 2020 dan mendapat persetujuan judul pada Maret 2021. Ia mengatakan karena karena pisau analisis yang tidak sesuai dirinya diperintahkan untuk mengganti judul lagi.
"Dan ngajuin lagi bulan Juni, sempet ganti lagi analisis kitabnya jadi pakai kontemporer, akhirnya tanggal 8 September di fix di acc," tambahnya.
Tidak hanya terkendala dalam mengerjakan skripsi, Asna mengatakan selama kuliah juga dirinya sembari mondok dan aktif mengikuti organisasi kampus. Ia menceritakan terkadang ada kegiatan yang jadwalnya berbenturan anatara kegiatan tugas akademik dan kegiatan non akademik.
"Lagi banyak-banyaknya kegiatan gitu, saya enggak tau udah pasrah banget," ucapnya.
Namun kendala tersebut tidak membuat Asna patah semangat, pasalnya Asna mengatakan dirinya sudah berkeinginan untuk menjadi wisudawan terbaik sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama.
"Jadi saya tuh waktu masih Aliyah pernah nulis ini gini, "jadi wisudawan terbaik" nah itu saya masih saya inget sampai saat ini," turutnya.
Selain itu, Asna mengatakan alasan lain ingin menjadi wisudawan terbaik, agar orang tuanya tidak menunggu di luar auditorium dan bisa menyaksikan acara wisuda secara langsung di dalam gedung.
"Setelah lulus rencana ke depannya pengen nya sih lanjut s2 masih dengan jurusan Tafsir nanti," pungkasnya. [Rep.Dian/Red.Gita]
KOMENTAR