'Aksarasa' Suguhan Baru Sajak Purnama ke-21 Teater Metafisis

Gelaran Sajak Purnama 'Aksarasa' ke-21 Teater Metafisis di Panggung Budaya Kampus 2, UIN Walisongo Semarang, pada Jumat (24/11/23).

Semarang, IDEAPERS.COM - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Metafisis Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) kembali mengadakan acara bagi pecinta sastra melalui gelaran Sajak Purnama ke-21 di Panggung Budaya Kampus 2, UIN Walisongo Semarang, pada Jumat (24/11/23).

Rangkaian acara Sajak Purnama kali ini dimulai pukul 14.00 WIB hingga malam hari, yang terdiri dari gelaran bazar buku, dzikir puisi, song sajak purnama, musikalisasi puisi, panggung bebas, dan performance art.

Bertajuk 'Aksarasa', ketua panitia acara, Said Zawawi mengatakan ingin menyampaikan rasa simpatinya terhadap isu kemanusiaan melalui goresan puisi, baik dari penonton ataupun dari panitia sendiri.

"Aksarasa sebenarnya dari dua kata, aksara dan rasa. Sebuah rasa yang kita aksarakan. Kita mengangkat isu terkini tentang kemanusiaan seperti kejadian Palestina," ungkapkan saat diwawancarai kru IDEAPERS.COM di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) FUHum, pada Jumat (24/11/23).

Baca Juga: Naskah Lakon Koran; Efek Domino dari Keganasan Media

Salah satu isu kemanusiaan, kata dia, seperti yang dialami oleh warga sipil Palestina. Sebagai aktivis seni kampus, ia ingin menyampaikan barisan huruf dalam puisi dan menampilkannya kepada penonton.

"Nggak mungkin kita tutup mata pada kejadian itu. Kejadian itu (muncul) dari fenomena rasa kita tembuskan dengan menuliskan sebuah aksarasa dan kita panggungkan di sini," jelas Said, sapaan akrabnya.

Selaras dengan itu, melalui Sajak Purnama ini, ia mengungkapkan turut meluncurkan antologi puisi dengan tajuk yang sama, aksarasa.

"Golsnya kita mengeluarkan antologi puisi dari karya-karya kru aktif sekarang dengan judul karya  sajak purnama kali ini yaitu aksarasa juga," katanya.

Selain itu, kata Said, sajak purnama ini turut menyediakan bazar buku dengan berbagai genre, mulai dari novel hingga buku seft improvement.

Ia mengungkapkan rasa syukurnya kepada Gramedia Pandanaran selaku sponsor bazar buku dalam Sajak Purnama ini.

"Ada sekitar 100 buku yang kita pajang dan jual. Gramedia menyediakan buku-buku best seller mereka dari novel, juga karya terbaru Tere Liye, self improvement dan buku-buku terkenal seperti yang baru di filmkan, gadis kretek, Dan buku lainnya untuk pengembangan diri para mahasiswa," pungkasnya.[Rep. Ayu/Red. Riska].