Tanggapi Pedoman Tugas Akhir Non Skripsi UIN Walisongo, Kajur PAI: Belum Jelas Payung Hukumnya

Ketua Jurusan (kajur) Pendidikan Agama Islam (PAI) Fihris tengah diwawancarai oleh kru IDEAPERS.COM di kantornya, pada senin (09/10/23).

Semarang, IDEAPERS.COM - Ketua jurusan (Kajur) Pendidikan Agama Islam (PAI), Fihris mengatakan sosialisasi mengenai pedoman tugas akhir non skripsi UIN Walisongo Semarang masih minim dikarenakan belum memiliki payung hukum yang jelas.

Perempuan yang akrab disapa Fihris mengatakan ia tidak berani mensosialisaikan kepada mahasiswa lantaran peraturannya belum rinci. Ia pun memberikan alasan mengapa pedoman tugas akhir UIN Walisongo masih perlu untuk didetailkan. 

"Secara teknis dan secara terperinci detailnya itu seperti apa, kemudian nanti juknisnya seperti apa itu belum ada, sehinnga saya belum berani untuk mensosialisasikan itu," ujarnya saat ditemui di kantor Pendidikan Agama Islam (PAI), Senin (09/10/23).

Baca Juga : Direncanakan Bulan Ini, Gelaran Orsenik UIN Walisongo Masih Tunggu Persetujuan Rektorat

Dari pengamatan Fihris, banyak mahasiswa yang mempertanyakan mengenai kebijakan pedoman tugas akhir. Menurutnya di dalam pedoman itu belum memiliki secara sah, sehingga ia tidak berani untuk memberikan sosialisasi kepada mahasiswa.

"Kalau sosialisasi secara khusus tentang itu saya belum berani, karena di uin sendiri belum jelas pedomannya, pedoman secara payung hukum yang sah, saya jelaskan belum ada ya meskipun sebetulnya di kampus itu bisa membuat semacam regulasi secara lokal," tegas dosen berusia 45 tahun tersebut. 

Di luar hal itu, ia sempat mengalami perdebatan dengan dosen lainya sewaktu menguji 'Munaqosah' salah satu mahasiswa yang menggunakan non-skripsi. Banyak yang dosen tidak setuju karena salah satu faktornya keilmuan tidak sesuai dengan Capaian Pembelajaran (CPL).

"Bahkan dulu di awal saya mengujikan si anak ini, terutama di kalangan dosen itu juga sempat terjadi kontroversi. Apalagi ini ada yang berpendapat bahwa ini tidak kental dengan nuansa ke-PAI an," tandas Fihris.

Baca Juga : Sudut Pandang Penafsiran Al-Quran, Akibatkan Miskonsepsi Ayat Tentang Gender

Diketahui bahwa UIN Walisongo telah memberlakukan tugas akhir non skripsi bagi mahasiwa. Kebijakan ini merujuk pada Keputusan Rektor UIN Walisongo Semarang Nomor : 524 Tahun 2021  

Sementara dalam buku Pedoman Tugas Akhir Mahasiswa, disebutkan sejumlah bentuk tugas pilihan non skripsi. Meliputi : karya desain teknologi, karya seni/arsitektur, artikel ilmiah, buku ber-ISBN, atau pengakuan karya prestasi mahasiswa. [Rep. Zidan/Red. AD]