![]() |
Kepala Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Walisongo Semarang, Alis Asikin ketika diwawancarai kru IDEAPERS.COM di kantornya, pada Selasa (11/07/23). (Foto: ideapers.com) |
Semarang, IDEAPERS.COM - Sejumlah mahasiswa UIN Walisongo mengeluhkan fasilitas suara sound ujian Test of English as a Foreign Language (TOEFL) dan Ikhtibar Mi'yar al-Kafa'ah fi al-Lughoh (IMKA) yang dinilai tidak jelas.
Mahasiswa Jurusan Akuntansi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Tiana (2019) mengungkapkan suara sound yang tidak jelas mengganggu pelaksanaan ujian TOEFL IMKA. Pasalnya sejumlah pertanyaan, kata dia, tidak terdengar jelas.
"Soundnya itu lho, jadi pas waktu lagi bagian listening itu tuh ada beberapa kata yang nggak jelas. Entah dia ngomongnya A tapi kita kayak dengernya B gitu, jadi kita enggak tahu dengan jelas gitu yang speakernya itu ngomong apa," jelasnya.
Lebih lanjut Tiana menyarankan agar kualitas sound ditingkatkan, sebab hal itu bisa mempengaruhi nilai hasil ujian.
"Padahal kalau misal fasilitas itu diperbaiki ataupun lebih memadai gitu ya mungkin akan lebih banyak anak-anak mahasiswa yang lulus TOEFL IMKA gitu. Karena mungkin kelemahannya bukan karena enggak tahu bahasa Inggris, tapi karena bingung dengerinnya itu karena kayak kresek-kresek gitu," sarannya saat diwawancara kru IDEAPERS.COM, belum lama ini.
Hal tersebut juga dirasakan oleh mahasiswa Jurusan Sosiologi, Dini Ayu. Ia menilai fasilitas yang diberikan tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk ujian TOEFL IMKA.
"Fasilitas kalau dari sound emang parah sih, kresek-kresek nggak jelas. Kalau untuk gratis sebenarnya gak terlalu gimana ya kalau kualitas sound jelek, tapi ternyata kalau berbayar kualitas juga jelek. Jadi untuk bayar sebenarnya kurang worth it sih," tutur Dini, saat diwawancara kru IDEAPERS.COM, belum lama ini.
Menanggapi hal tersebut. Kepala Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Walisongo Semarang, Alis Asikin mengatakan selama ini belum ada mahasiswanya yang menyampaikan keluhan fasilitas di kelas PPB.
Namun Alis mengakui jika fasilitas sound di PPB mengalami masalah seperti suara yang tidak jelas. Lebih lanjut ia mengatakan terkait adanya keluhan tersebut menjadi masukan bagi pihaknya.
"Bahwa kemudian ada trouble (sound) biar sekali lagi kalau yang memang terjadi di kelas itu, jadi masukan bagi kami begitu. Makanya mbak kalau di sini (ujian offline) malah lebih enak," kata Ali saat diwawancarai IDEAPERS.COM di kantor PPB, Selasa (11/07/23). [Rep.Ali, Zakia/Red.Dian]
KOMENTAR