
Semarang, IDEAPERS.COM - Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) posko 76 Desa Kemujan, Kecamatan Karimunjawa, Kebupaten Jepara memanfaatkan sampah botol plastik menjadi Ecobrick.
Ecobrick menjadi salah satu program kerja bidang lingkungan. Program ini digagas untuk meningkatkan kreativitas warga dan menggaet minat wisatawan. Selain itu program ini juga berupaya untuk melestarikan lingkungan dengan mendaur ulang sampah botol plastik yang berserakan di Pulau Bengkoang, Kecamatan Karimunjawa.
Bekerjasama dengan Pemuda Desa Kemujan, Divisi Lingkungan posko 76 KKN MIT UIN Walisongo menyisir Pulau Bengkoang guna membersihkan botol-botol yang mengotori pantai, Sabtu (25/01/20).
Baca Juga: Lepas 1.200 Mahasiswa, Rektor UIN Walisongo Tegaskan KKN Bukan Liburan
Anwar, Pemuda Dusun Batulawang, Desa Kemujan menyatakan bahwa warga Dusun Batulawang biasanya hanya memanfaatkan botol plastik untuk menanam rumput laut saja. Ditambah, sebelumnya, belum ada inisiatif memanfaatkan sampah untuk Ecobrick.
"Biasanya warga di sini memanfaatkan sampah botol plastik untuk menanam rumput laut saja, tidak ada inisiatif lain untuk dibuat apapun" ungkapnya.
Nantinya, Ecobrick akan dibentuk menjadi meja dan kursi dan ditempatkan di Alun-alun Kampung Bugis Dusun Batulawang.
Baca Juga: Terjun di Karimunjawa, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dituntut Kreatif
Hamka, Ketua Pemuda Desa Batulawang, mengapresiasi kegiatan kelompok KKN MIT UIN Walisongo posko 76. Ia berharap bisa melanjutkan pembuatan Ecobrick saat mahasiswa menyelesaikan masa KKN.
"Program kerjanya bagus dan cukup menginspirasi warga, harapannya nanti setelah mahasiswa selesai KKN, warga bisa melanjutkan pembuatan Ecobrick" ujarnya.
Sementara itu, Jajang Muhariyansah, Koordinator Divisi Lingkungan posko 76 KKN MIT UIN Walisongo mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya peduli lingkungan, juga meningkatkan kreativitas masyarakat.
"Diadakannya kegiatan ini sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat dusun Batulawang akan pentingnya peduli lingkungan yang semakin hari semakin tercemar akan banyaknya sampah. Juga agar masyarakat bisa meningkatkan kreativitas memanfaatkan sampah" tuturnya.
Baca Juga: Rektor UIN Walisongo: Setelah KKN Mahasiswa Harus Lulus Tepat Waktu
Ia pun berharap, setelah diadakan kegiatan ini, masyarakat bisa lebih kreatif dalam memanfaatkan sampah plastik sebagai media kreativitas warga.
"Semoga kedepannya warga akan lebih kreativitas dalam memanfaatkan sampah plastik yang ada di lingkungan nya masing-masing" pungkasnya. [Rep. Nizar/ Red. Mahfud]
KOMENTAR