![]() |
gambar: budayajawa.id |
Tidak bisa dipungkiri, banyak pepatah-pepatah yang menggunakan bahasa Jawa. Masih banyak juga kata-kata orang Jawa yang singkat dan padat tapi penuh makna. Sehingga bisa dijadikan sebagai pedoman hidup.
Di era modern sekarang ini, sangat banyak generasi muda yang tidak tahu lagi pitutur Jawa. Untuk mengingatkannya kembali, berikut ini kami paparkan beberapa pitutur Jawa beserta maknanya.
Pitutur Luhur
Wong yen Nerimo, uripe Dowo (Orang yang menerima apa adanya, panjang umurnya)
Wong yen Sabar, rejekine Jembar (Orang yang sabar, rejekinya luas)
Wong yen Ngalah, uripe bakal Berkah (Orang yang suka mengalah, hidupnya akan berkah)
Sopo sing Jujur, uripe yo Makmur (Siapa yang jujur, hidupnya makmur)
Sopo sing Suloyo, uripe yo Sangsoro (Siapa yang tidak suka kerja sama, hidupnya sengsara)
Sopo sing Sombong, amale bakal Kobong (Siapa yang sombong, amalnya akan terbakar/hilang)
Sopo sing Telaten, bakal Panen (Siapa yang rajin/teliti, akan memanen hasilnya)
Ojo podo Ngresulo, mundak gelis Tuwo (Jangan suka mengeluh, bisa menjadikan cepat tua)
Sing wis Lungo, Lalekno (Yang sudah berlalu, lupakan/Yang lalu biarlah berlalu)
Sing durung Teko, Entenono (Yang belum datang, tunggulah)
Sing wis Ono, Syukurono (Syukurilah apa yang ada)
Selain itu, terdapat nasihat-nasihat singkat yang bisa dijadikan pengingat hidup dan baik jika diamalkan.
Sehat kuwi yen (Sehat itu ketika):
Awake waras, (Badan sehat)
Nduwe beras, (Punya sandang-pangan)
Utange lunas, (Tidak punya hutang)
Mangan enak (Enak makan)
Turu kepenak (tidur enak)
Ngibadah jenak (Ibadah enak)
Tonggo semanak (tetangga rukun)
Keluarga cedhak (Keluarga dekat
Bondo cemepak (Modal cukup)
Suwargo mbukak (pintu surga terbuka)
Sedulur grapyak (Teman ramah)
Ono panganan ora Cluthak (Ada makanan tidak asal ambil-tanpa permisi)
Ketemu konco ngguyu ngakak (Ketemu teman tertawa)
Ora seneng nggethak-nggethak (Tidak suka menghasut)
Gaweane ora mung macak (Kerjaaanya tidak sekedar berdandan)
Opo maneh mung mencak-mencak (Apalagi cuma nyuruh-nyuruh)
Karo konco yo semanak (Sama teman guyub)
Omongane ora tau sengak (Kata-katanya tidak menyakitkan)
Di rungokke yo kepenak (didengar enak)
Diutangi yo Ora manak (Kalau meminjami uang tidak meminta bunga)
Itulah beberapa pitutur jawa, mungkin sekarang ini sudah jarang digunakan dalam percakapan sehari hari. Semoga dapat menjadi pelajaran.
[NN]
KOMENTAR