![]() |
Para orangtua/wali wisudawan UIN Walisongo menunggu anak-anaknya di luar audit 2 kampus 3. |
Orangtua dari Anang Khunaifi mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiah dan Keguruan (FITK), Asrori, mengeluhkan terkait sudah penuhnya kursi yang dikhususkan untuk orangtua/wali. Hal itu membuatnya harus mencari tempat di luar untuk melihat anaknya diwisuda.
"Terpaksa saya harus cari tempat di luar karena kursi sudah terisi semua," ujar Asrori ketika diwawancarai Kru IDEAPERS.COM, Selasa (06/03/19).
Baca Juga: Anak Penjual Nasi Kuning Jadi Wisudawan Terbaik UIN Walisongo, Raih IPK 3,98
Bukan hanya Asrori, keluhan juga diungkapkan oleh Ulil, kakak dari Isma, wisudawati Fakultas Syariah dan Hukum (FSH). Ia mengatakan bahwa tidak ada check-in tamu yang boleh duduk di kursi undangan. Alhasil, tamu yang duduk di kursi undangan tidak terkontrol.
"Tamu yang duduk seharusnya cuma dua untuk orang/tua wali dari mahasiswa yang diwisuda, namun nyatanya tidak demikian," ujar laki-laki asal Demak tersebut.
Ulil menambahkan, prinsip untuk mendapatkan tempat duduk ialah siapa cepat dia dapat. Semua orang bisa mendapatkan kursi asalkan datang duluan.
"Yang nggak dapat undangan juga bisa masuk kalo sistemnya gini," imbuh Ulil.
Baca Juga: Hari Ini, UIN Walisongo Semarang Wisuda 1.129 Mahasiswa
Ulil mengharapkan sistem regulasi tamu wisuda seharusnya lebih terkontrol. Sehingga orangtua/wali wisudawan lebih diprioritaskan dan tidak perlu mencari tempat sendiri.
"Untuk selanjutnya, saya harap sistemnya lebih terkontrol. Jadi gak perlu cari-cari tempat di luar," pungkasnya. [Rep. Zami/Red. AN]
Artikel Lain:
Mahasiswi Ar-Raniry Meninggal Sehari setelah Sidang, Sang Ayah Gantikan Wisudanya
Ini Nama 14 Wisudawan Terbaik UIN Walisongo Periode Maret 2019
Kisah Perjuangan Mahasiswa Disabilitas untuk Bisa Wisuda dan Pesan Inspiratifnya
Aktif di Organisasi Tak Halangi Taufiq Jadi Wisudawan Terbaik FUHum
Ribetnya Prosesi Wisuda di UIN Walisongo
KOMENTAR