gambar: pexels.com |
Ada beberapa hal yang akan membuatmu merasa ribet dan repot mempersiapkan momen bersejarahmu itu. Penasaran? Berikut ulasannya:
1. Ajang Adu Fashion
Di malam menjelang hari prosesi wisuda, penyedia jasa rias bisa dipastikan menjadi orang yang paling sibuk daripada rektor. Salah seorang kawan yang sudah diwisuda pernah bercerita bahwa ia harus sudah mengantri sejak tengah malam. Hanya demi mengantri untuk rias wisuda. Itu baru urusan make up, belum lagi urusan fashion segala pernak-pernik lainnya. Sudah menjadi kodrat seorang wanita, untuk berhias secantik mungkin di hari bersejarahnya. Sementara bagi kaum adam tentu tidak akan seribet kaum hawa. Mereka hanya perlu menyiapkan toga dan berpenampilan seperti hari-hari biasa.
2. Ribet Bawa Orang Sekeluarga
Sebagian besar masyarakat Indonesia menganggap momen wisuda adalah momen yang sakral. Sehingga banyak anggota keluarga yang ingin turut andil dalam hari penting tersebut. Saking banyaknya keluarga yang ikut, membludaknya jumlah pengantar ketika wisuda menjadi hal lumrah. Padahal keluarga yang bisa masuk ke dalam gedung hanya dua orang saja. Sementara anggota keluarga lain harus rela menunggu di depan perpustakaan universitas, taman Fakultas Dakwah, masjid kampus tiga, dan tempat lainnya. Bahkan bagi keluarga yang datang terlambat harus rela menunggu di tempat yang panas.
3. Susunan Acara yang Super Panjang
Siapa sih yang betah dengan acara yang isinya sambutan semua? Apalagi kalau kamu tipe orang yang tidak menyukai formalitas, pasti kamu tidak akan betah dengan prosesi wisuda. Susunan panjang dalam acara wisuda harus dilakukan dan harus diikuti oleh semua peserta wisuda dan keluarga. Bisa jadi acara yang dimulai jam 7 pagi baru selesai sampai tengah hari. Belum lagi jika waktunya molor karena ada peserta yang terlambat.
4. Pengeluaran Membengkak
Menjelang wisuda akan banyak biaya yang harus dikeluarkan. Mulai dari biaya administrasi, rias salon, biaya syukuran, dan masih banyak lagi. Saking senangnya mereka tidak sadar betapa mahalnya biaya wisuda. Bagi mereka yang mampu hal ini tidak menjadi masalah, tapi bagi mereka yang tidak memiliki banyak uang kasihan, kan? Untungnya di UIN Walisongo sudah diterapkan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT). Sehingga para wisudawan tidak perlu risau dengan biaya administrasi kampus. Mereka hanya perlu mempersiapkan keperluan pribadi.
5. Kado Berdatangan
Pemberian kado sudah membudaya ketika wisuda. Kado biasanya berupa bunga, foto, mug, boneka, dan lainnya. Melalui kado yang diberikan kepada wisudawan, kamu bisa menilai seberapa aktif dia ketika masih kuliah. Semakin banyak kado yang didapatkan, menandakan semakin banyak pula organisasi yang diikuti.
6. Abadikan Momen Bersama Keluarga dan Sahabat
Wisuda menjadi salah satu momen bahagia yang sayang sekali jika tidak diabadikan. Alhasil kamu akan menjumpai banyak jasa foto yang berderet di area kampus tiga UIN Walisongo. Tidak hanya itu, studio foto di luar kampus juga kebanjiran job. Siapa sih yang tidak mau mengabadikan momen bahagia bersama keluarga dan orang-orang tercinta?
7. Ada Saja yang Datang Terlambat
Entah kenapa terlambat tidak bisa lepas dari kebiasaan orang Indonesia. Tidak peduli dalam acara apapun termasuk wisuda. Padahal kebutuhan untuk acara wisuda sudah dipersiapkan jauh-jauh hari, untuk rias di salon juga sudah datang pagi-pagi buta. Menurutmu apa yang menyebabkan mereka terlambat?
8. Pendamping Wisuda
Hal ini dianggap penting bagi sebagian orang. Momen wisuda dijadikan ajang mengenalkan ‘si dia’ kepada keluarga. Bagi yang sudah punya pasangan momen ini sangat ditunggu-tunggu. Buat yang jomblo sabar aja, ya.
Meskipun ribet, prosesi wisuda tetap berlangsung setiap semester. Para wisudawan tetap menyambutnya dengan suka cita. Untuk kamu mahasiswa tingkat akhir, sudah siapkah kamu menghadapi ribetnya prosesi wisuda? [Hadiyatullah]
KOMENTAR