Tidak Menyangka Terpilih Menjadi Wisudawan Terbaik, Begini Respon Mahasiswa Berprestasi FUHum

Foto Wisudawan Terbaik FUHum Periode Februari 2025 Fatimah Zulfa Tsani.

Semarang, IDEAPERS.COM - Mahasiswa Ilmu Al-qur'an dan Tafsir (IAT) angkatan 2021, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum), Fatimah Zulfa Tsani, berhasil lulus dengan predikat skripsi terbaik tingkat fakultas dalam prosesi wisuda UIN Walisongo Semarang periode Februari 2025 pada Sabtu (08/02/25).

Awalnya ia tidak mengira mampu meraih predikat wisudawan terbaik FUHum karena bukan menjadi targetnya. Orang tuanya pun turut menangis haru ketika mendengar kabar tersebut.

"Kita lagi sholat berjamaah magrib tiba-tiba ibu nangis karena saking senengnya,"ujarnya.

Fatimah menceritakan bahwa ada beberapa kendala yang dialaminya saat perkuliahan. Ia mengatakan mengalami kesusahan dalam membuat judul ketika diberikan tugas untuk membuat artikel.

"Aku sedikit lama kalau menentukan judul. Karna aku terlalu lama nentuin judul jadi aku harus research banyak. Sedangkan aku kalo research satu tema nanti ada yang gak cocok jadi aku harus nyari lagi,"kata dia. 

Namun ia tidak terlalu mengambil pusing hal tersebut. Pribadinya yang tenang dan santai membuat dirinya yang tidak terlalu kesulitan dalam menghadapi kendalanya.

"Kalau misal bisa dilakuin ya dilakuin sekarang. Kalau nggak ya nunggu waktu aja," lanjutnya.

Walaupun tidak menargetkan untuk menjadi wisudawan terbaik, tatapi Fatimah memiliki strategi khusus saat kuliah.

Ia mengatakan, semasa kuliah ia selalu memenuhi tugas-tugasnya dan mengerjakannya semaksimal mungkin.

Ia juga menyampaikan bahwa perlunya untuk memahami karakter setiap dosen. Dengan begitu, kita dapat mengetahui kriteria penilaian dosen tersebut.

"Karena pasti dosen punya kriteria penilaian yang berbeda-beda,"tuturnya.

Ia juga berpesan kepada mahasiswa yang saat ini masih berproses untuk tetap semangat dan tidak menjadikan aktivitas di luar kelas menjadi penghalang dalam perkuliahan. Menurutnya, meski kita aktif mengikuti organisasi jangan sampai melupakan kewajiban sebagai mahasiswa.

Dan boleh aktif di organisasi tapi jangan sampai melupakan kewajiban sebagai mahasiswa,"pungkasnya.

[Rep. Lena Apriyana/Red. Erliyana Handayanisa]