Gedung Q di Kampus II UIN Walisongo Semarang (Dok. ideapers.com) |
Semarang, IDEAPRES.COM - Prodi Tasawuf dan Psikoterapi (TP), Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHUM), UIN Walisongo Semarang, mengadakan program percepatan kelulusan dengan menargetkan 50 persen mahasiswanya lulus tepat waktu di tahun 2024.
Sebelumnya, Prodi TP menggelar kegiatan "Akselerasi Kelulusan Tepat Waktu Mahasiswa Angkatan 2021" di Aula Gedung Q FUHUM Kampus II, pada Rabu (04/09/24).
Sekretaris Tasawuf Psikoterapi, Royanullah, mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pengarahan bimbingan terkait penelitian proses mengerjakan skripsi.
"Banyak mahasiswa setelah pulang dari Kuliah Kerja Nyata (KKN), secara psikologis itu tidak langsung in touch lagi dengan dunia kampus, sehingga kita dorong agar segera wake up call dan fokus menyelesaikan skripsi," kata Royan saat diwawancara Kru IDEAPRES.COM, Jumat (20/09/2024).
Baca Juga: Program Percepatan Kelulusan Dinilai Mahasiswa Kurang Efektif
Selanjutnya, Royan mengatakan banyak mahasiswa yang masih kebingungan terkait dengan mekanisme pengerjaan skripsi maupun alur pengajuan skripsi.
"Jadi kita bantu untuk bagi mahasiswa yang masih kurang paham terkait sistem atau prosedur pendaftaran ujian skripsi dengan memberikan materi yang jelas dan kompleks," jelasnya.
Sehingga, kata Royan dalam kegiatan tersebut mahasiswa diberikan arahan oleh dosen pendamping dari TP untuk membahas rencana penelitian skripsi.
"Saat sesi siang mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberi satu dosen prodi untuk menjadi teman diskusi yang tujuannya membahas sejauh mana rencana penelitian yang sudah dimiliki mahasiswa," tuturnya.
Lebih lanjut, Royan mengatakan, setelah dua minggu sosialisasi ada berkembang signifikan. Di mana bayak mahasiswa yang mendaftar ujian komprehensif maupun pengajuan judul skripsi.
"Alhamdulillah, efeknya cukup positif seperti yang kita lihat selama 2 minggu terakhir ini, mereka sudah mendapatkan SK pemimpinnya dan beberapa sudah ada yang menulis bab satu," ujarnya.
Baca Juga: UIN Walisongo Percepat Jadwal Akademik, Ini Alasannya!
Sementara itu, mahasiswa TP angkatan 2021, Fadhilah Afifah mengaku dengan adanya program percepatan ini, merasa lebih terbantu dalam mengerjakan skripsi.
"Untuk tahap awal seperti mengambil masalah dan kemudian menjadikannya judul, serta ketika mau menentukan metode apa yang akan kami ambil apakah kualitatif atau kuantitatif, itu sangat sulit bagi kami dan dengan adanya kegiatan ini kami itu sangat terbantu," katanya, Jumat (20/09/2024).
Afifah berharap, program percepatan kelulusan ini bisa intens ke depanya dalam mendampingi proses pengerjaan tugas akhir mahasiswa.
"Ya saya harap, kegiatan ini tidak hanya enak di awal saja, maksudku, takutnya nanti di tengah proses pengerjaan skripsi, mahasiswanya dibiarkan pembimbing begitu saja," harapnya. [Rep. David Setiawan/Red. Zidan]
KOMENTAR