Laju Abad Kemerdekaan Pendidikan di Indonesia

 Ilustrasi laju abad kemerdekaan pendidikan di Indonesia (Doc.IDEAPers.com/Ilustrasi:Yogi Zidan) 
Sejarah pendidikan formal di Indonesia telah menempuh waktu panjang, bahkan melebihi umur Bangsa Indonesia. Perkembangannya telah dimulai satu abad lalu sejak Belanda mendirikan sekolah untuk pribumi pertama kali pada tahun 1914. Selama itu pula dinamika pengembangan pendidikan yang berkeadailan terus diupayakan. 

Sejak Belanda memperkenalkan sekolah formal, sistem pendidikan di negeri ini terus bertumbuh, dengan segala baik dan buruknya. Di samping semakin banyak sekolah-sekolah berdiri, ketimpangan-ketimpangan dalam ruang pendidikan pun turut muncul.

Misalnya, sebelum dibangun sekolah Bumi Putra, hanya putra bangsawan yang diberi akses untuk menempuh pendidikan oleh kolonial Belanda. Sementara penduduk Pribumi lain tidak diberikan akses untuk bersekolah. Baca-tulis dan pengetahuan hanya milik yang bertakhta.

Bahkan hingga berganti abad, di hari ini, ketimpangan dalam dunia pendidikan masih nampak. Mulai dari tidak meratanya fasilitas pendidikan, ketersediaan serta kualitas guru, hingga penerapan kurikulum yang tidak konsisten dan terkesan rancu.

Baca Juga : Membincang Kelekatan Strata Sosial Guru di Indonesia

Saat ini kita masih bisa melihat bagaimana jurang perbedaan dunia pendidikan di wilayah Pulau Jawa dengan pulau lainnya di Indonesia, terlebih di daerah Indonesia Timur. Akhirnya, kegiatan pendidikan banyak terpusat di satu wilayah dan membawa dampak ketimpangan yang lainnya.

Di Pulau Jawa, wilayah yang katanya paling gemilang terkait perkembangan pendidikan, juga masih banyak ditemui persoalan dengan ikhwal tersebut. Banyak sekolah yang fasilitasnya kurang terpenuhi, kuantitas dan kualitas pengajar yang tidak merata hingga penerapan kurikulum yang tidak maksimal.

Tidak meratanya kualitas pendidikan terkait erat dengan penyediaan layangan infrastuktur. Masih banyak daerah-daerah terpencil yang belum memiliki sekolah. Atau setidaknya telah memiliki sekolah namun kualitas sarana prasarana yang jauh dari kata layak. 

Ketimpangan Fasilitas Pendidikan

Seperti yang terjadi ketika pandemi covid-19, saat pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melakukan proses belajar mengajar secara daring. Ternyata kebijakan tersebut lebih besar keefektifannya diterapkan di Pulau Jawa. Sedangkan siswa di luar Pulau Jawa banyak yang tidak dapat mengikuti pembelajaran kerena fasilitas yang tidak memadahi. 

Menurut data yang ditunjukkan oleh The Conversation, sebanyak 30% guru di luar Pulau Jawa tidak menggunakan aplikasi digital dalam aktivitas pengajaran. Hal ini menunjukkan bahwa daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) tidak memiliki fasilitas dasar yang dapat mendukung terselenggaranya layanan pendidikan yang memadahi. Seperti tidak adanya jaringan internet hingga peralatan elektronik, seperti laptop dan gawai yang menjadi alat utama dalam pembelajaran daring. 

Alasan rendahnya kualitas pendidikan tersebut karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya ialah faktor jarak antara rumah dan sekolah. Sarana pendidikan yang masih sangat terbatas menjadi penyebeb rendahnya minat untuk menempuh pendidikan. 

Kekurangan Kurikulum

Kurikulum yang menjadi bagian dari yang ada dalam sistem pendidikan juga belum menemui perumusan yang pas, masih sering bongkar pasang. Seiring kurikulum tersebut diperbarui dan diperbaiki, setidaknya Menteri Pendidikan RI telah mengganti kurikulum lebih dari 11 kali terhitung sejak Indonesia merdeka. Hingga pada tahun 2024 ini, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menetapkan kurikulum merdeka sebagai kurikulum nasional.

Penetapan tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 12 Tahun 2024 tentang kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.

Narasi transformasi pendidikan yang digaungkan dalam kurikulum ini berupa perubahan paradigma pembelajaran yang berpusat pada siswa atau student center.

Baca Juga: Pendidikan dalam Belenggu UKT Mahal

Namun begitu, persiapan dan rumusan Kurikulum Merdeka untuk menjadi kurikulum nasional masih terdapat sejumlah pertanyaan. Seperti kesiapan sekolah dan guru sebagai pelaksana. Mengutip dari Kompas.id, ada beberapa sekolah yang yang belum pernah memperoleh pelatihan Kurikulum Merdeka yang dalam asesmennya masuk dalam kategori mandiri berbagi. Akhirnya sekolah kelimpungan dan guru pontang-panting belajar sendiri untuk memahami implementasi dari Kurikulum Merdeka. Ironisnya, guru juga belum tentu paham. 

Kualitas Guru

Bersambung dengan sistem pendidikan yang belum matang, kualitas guru menjadi hal yang esensial dalam upaya peningkatan dan perbaikan sistem pendidikan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun ajaran 2022/2023, jumlah guru di Indonesia sebanyak 3,37 juta orang. Dari data tersebut disebutkan juga jumlah persentase guru yang memenuhi kualifikasi akademik minimal S1/D4 sebesar 96,95 persen. 

Walaupun begitu, hal ini menjadi ironi karena melihat kompetensi, kemampuan mengajar serta profesionalitas guru nyatanya masih rendah. Research on Improving System of Education (RISE) menunjukkan, lebih dari 50% guru di Indonesia merupakan pegawai negeri dan 90% tumpuan belajar ada pada mereka, namun nyatanya kualitas mereka tidak dapat terjamin dengan baik.

Salah satu indikator penyebab rendahnya kualitas guru ialah seleksi kualifikasi kelayakan terhadap seorang guru untuk dapat mengajar hanya ditunjukkan melalui sertifikasi. Seperti yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru yaitu bahwa kualifikasi akademik guru SD/sederajat, SMP/sederajat, dan SM/sederajat adalah minimal D4 atau S1. Dalam hal ini, kompetensi dan kemampuan seorang guru tidak dapat ditunjukkan secara real.

Karena pada faktanya, masih banyak guru yang kesulitan dalam mengakses dan mengaktualisasikan sistem pembelajaran yang ada. Bahkan, guru-guru hari ini lebih banyak dipusingkan dengan tugas-tugas administratif dibandingkan memberikan daya didik terbaik.

Indonesia Emas 2045

Indonesia Emas 2045 memiliki visi yang terdiri dari empat pilar. Salah satunya untuk pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Untuk mewujudkan hal tersebut, harusnya layanan serta sarana pendidikan dapat menjamin warga untuk mengembangkan kemampuan dan potensi mereka. Nyatanya sampai hari ini ketimpangan-ketimpangan itu masih terjadi.

Jika kondisi pendidikan saat ini belum menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan, lalu bagaimana Indonesia mampu mengejar realisasi Indonesia Emas 2045? Problem utama layanan fasilitas belajar seperti sarana dan prasarana serta kualitas guru pun masih belum terselesaikan. Apalagi persoalan kurikulum yang tidak pernah final.   

Baca Juga: Indonesia Darurat Kekerasan Pelajar

Padahal untuk realisasi cita-cita tersebut dibutuhkan pengejaran perwujudan kualitas pendidikan yang baik secara merata. Tidak hanya di satu atau dua wilayah saja yang memiliki kualitas pendidikan baik. Artinya, masih banyak PR yang perlu segera untuk digarap oleh pemerintah. 

Hingga hari ini, bongkar pasang sistem di ruang pendidikan masih nampak sebagai ‘kejar target’ karena masa jabatan yang tak lama. Ganti menteri ganti kurikulum, ganti tahun ganti gaya dengan target menyamakan negara lain. 

Di dalam kondisi dunia pendidikan yang seperti saat ini, seakan kita diminta terus melaju di atas jembatan yang goyah. Pilihannya, sampai ke ujung dengan cepat namun meninggalkan bahaya bagi generasi di belakang, atau sampai ke ujung sedikit lambat untuk lebih dulu membenahi dan mengokohkan pondasi.

[Erliyana Handayanisa]

KOMENTAR

Name

17 agustus,1,2021,4,2023,1,2024,2,22 Mei 2019,1,ab,1,Abu Nawas,2,academy,1,Advertorial,4,AFI,3,ai,6,Akreditasi,1,al-ghazali,1,al-ikhlas,1,Al-Qur'an,4,Albert Camus,3,Albert Estein,2,Anak,1,Anak laki-laki,1,Analisis Utama,2,Animal Farm,1,aqidah dan filsafat islam,3,Artificial Intellgence,3,Artikel,549,Artikel sastra,3,asian value,1,atribut,1,audiensi,6,bahasa,1,bahasa ibu,1,bali,3,Banding UKT 2023,2,banjir,2,bantuan ukt,2,Beasiswa,19,Begadang,1,belajar,5,berdoa,2,Berita,1635,berita potret,3,biografi,1,bonus demografi,1,buku,7,bulan muharram,2,Bulan Ramadan,10,calon wisudawan,1,camaba,10,camaba 2022,2,camaba 2023,1,Carl jung,2,ceremony,1,cerpen,34,copy writing,1,Corona virus,65,critical thingking,1,cumlaude,2,cybersecurity. internet,1,darurat pernikahan dini,1,Daun kelor,1,dekan fuhum,1,dema,14,Demokrasi,1,demonstrasi,1,digital,3,diklatpimnas,1,diskon,1,Dokumen,1,dosen,2,dsign,1,Edukasi Seksual,1,ekologi,1,ekosistem,1,EkspreShe,35,era digital,1,Essay,121,fakultas kedokteran,5,Fasilitas,3,Fasilitas PKM,2,fdk,1,feature,2,film,5,Filsafat,39,FITK,1,fresh graduate,3,FUHUM,63,FUHum fest,3,FUPK,7,Gadis Kretek,1,Gagal Wisuda,3,gaya hidup,3,Gen Z,2,gender,2,General Library,2,Generasi Milenial,31,George Orwell,1,globalisasi,1,graduation cap,1,greencampus,1,Guru,4,hak cipta buku,1,Harapan,2,hari batik,1,Hari Buku Internasional,1,Hari Buruh,2,Hari Buruh Internasional,4,hari guru,1,hari ibu,1,Hari Jumat,1,Hari Kartini,3,hari kemerdekaan,2,hari pahlawan,4,Hari Perempuan Internasional,1,Hari Raya,12,Hari Santri,6,Hari Santri Nasional 2022,6,Hari Sumpah Pemua 2022,2,heroisme,1,Hukum,1,Ibnu Sina,1,ide bisnis,1,identitas,1,idul adha,11,Ilmu Falak,1,Ilmu Pengetahuan,90,Imam Nawawi,1,Imlek,2,indonesa emas,1,indonesia,6,info beasiswa,4,info kos ngaliyan,1,Informasi,1,Informasi Kampus,14,Informasi Umum,12,inspiratif,1,internasional,6,islam,2,isra' mi'raj,2,Iwan Fals,1,jawa timur,1,Jerat Hukuman,1,judul skripsi terbaik,6,Jurang Asmara,3,Kahlil Gibran,2,Kajian,3,kalam fuhum,1,Kapitalis,1,Kasus Birokrasi,1,Keagamaan,74,Kebahagiaan,3,kebaya,2,kebudayaan,7,kecantikan,1,kecelakaan,1,kecerdasan,2,Kedokteran,1,kekerasan seksual,2,kekerasan seksual anak,1,kemanusiaan,2,kemerdekaan,3,kerja,2,kesadaran,8,Kesaktian Pancasila,1,Kesehatan,28,KI Hajar Dewantara,1,KIP-K,7,Kitab Allah,1,kkl,12,KKN,23,KKN Internasional,1,KKN Nusantara,1,Klarifikasi,2,kompre,1,Komunikasi,3,konten vidio,1,kopi,1,Korean Wave,1,korelasi,1,Korelasi 2023,3,Korupsi dosen,1,kos,1,kru IDEA,1,ksr,1,KTT G20,3,KUHP,1,Kuliah,12,Kuliah luar negeri,4,Kuliah Online,21,Kuliah tatap muka,2,kuliner,1,kupi,1,kurban,3,Lahan Parkir,3,leaders declaration,1,liburan,2,lifestyle,1,Literasi,3,Logo HSN 2022,1,lukisan,1,Lulus Cepat,13,ma'had,9,maba 2023,6,maba2022,3,Machiavelli,1,Mahasiswa,663,mahasiswa baru,18,Mahasiswa Meninggal,1,makna hidup,1,makna kembang api,1,Maksiat hati,1,Malaysia,1,mana 2024,1,Masa Jabatan,1,Masjid Kapal,1,Maulid Nabi,1,media sosial,2,Membaca cepat,1,Mendikbud,1,mengingat,1,mental,2,Menulis,1,menwa,1,metaverse,1,modernitas,1,motivasi,8,Muhammad,6,Muhammad Iqbal,1,Munaqosah,2,Musik,1,Nabi Muhammad,7,nasional,26,Nasionalisme,1,natal,1,New Normal,18,Ngaliyan,8,Oase,403,Olahraga,2,omnibus law,1,Opini,257,opini mahasiswa,22,ORKM,2,ormawa,2,orsenik,28,outfit,2,pameran isai,1,pancasila,2,Pandemi,5,PBAK,29,PBAK 2022,5,pbak 2023,14,PBAK 2024,7,Pedagogi,1,pelatihan,1,pelecehan seksual,1,peluang,1,Pemalsuan,5,Pembayaran UKT,2,Pemilu 2024,3,pemuda,3,Pendidikan,18,penemuan ular,1,pengembangan diri,7,Penjara,1,Penyair,1,Penyesuaian UKT 2022,3,perang ukraina,1,Perempuan,7,peringatan harlah NU,1,pernikahan dini,1,perpustakaan,5,Pertemanan,1,Pidana,1,Plagiasi Rektor,1,Planetarium UIN Walisongo,1,PMB,10,politik,5,pondok pesantren,4,pormawa,1,Post-truth,1,Potret Berita,11,potret wisuda,5,ppb,7,praktikum,1,Pramoedya Ananta Toer,1,presidensi,1,Prestasi,2,profesi,2,Program Mahasiswa Internasional,2,Psikologi,36,Puasa,9,Puasa Ramadan,45,Puisi,160,Quotes,1,qurban,1,ramadhan 2023,9,Ramadhan 2024,1,Rasulullah,1,recriutment,2,recruitment,4,refrensi,1,regulasi,1,rektor,7,Resensi,22,Resensi Buku,21,Resensi Film,30,revolusi industri,1,Riset,5,SAA,1,Sahabat,2,Sampah Juras,2,santri Ma'had,4,Sastra,124,Second Sex,1,sedekah,1,sejarah,1,sema,5,Semarang,182,sempro,2,Shalawat,1,Sidang,2,Sistem akademik,1,SK Jabatan 6 Bulan,1,SK Wajib Mahad,11,skill,1,Skripsi,18,sky,1,socrates,2,sosial,2,Sosok,2,stoic,1,Student Mobility,1,sufisme,2,Sujiwo Tejo,1,sukses,3,sumpah pemuda,2,Surat Pembaca,9,tafsir,6,Tafsir Misbah,1,Tafsir Surah Fatihah,2,Tahun baru,3,Taman Entrepreneur FEBI,1,TandaTangan,4,tasawuf,2,Taubat,1,teater,8,Teknologi,43,teladan,1,Thailand,1,tips,4,Toefl-Imka,23,tokoh,1,Toxic,1,TP,2,tranformasi energi,1,Tugas Akhir,16,UHN,2,UIN Walisongo,782,UIN Walisongo Semarang,46,ujm,2,UKM,12,ukt,35,UKT 2024,6,UKT tinggi,2,ular piton,1,upz,1,video,2,Wajib mahad,6,wali camaba,2,wali wisuda,5,Walisongo Center,2,wanita,1,William Shakespeare,1,Wisuda,112,wisuda 2022,15,wisuda 2023,6,wisuda 2024,16,wisuda offline,5,wisudawan terbaik,33,Writer's block,1,Zodiak,3,zoom meeting,1,Zuhud,1,
ltr
item
IDEApers: Laju Abad Kemerdekaan Pendidikan di Indonesia
Laju Abad Kemerdekaan Pendidikan di Indonesia
Bagaimana pendidikan indonesia sekarang? jika kamu ingin mengerti pendidikan sekarang baca artikel Laju Abad Kemerdekaan Pendidikan di Indonesia
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8LhHOId49O1Bjrx61v98G2UaTa6OoZvB3hkQlrzuaI351CuwlqpJftAPU5A2Su-rrDCbBTF4r_5GZJMipojjgQvC1OMdPq91xOH-T_TCHl2yXbiwJkMUlRKoRAFdwL6rLRM2wUByOr9R36QmK80HAWCy3w95T-n0cdhdQ4NVJK6ODUeiLE3asjJopJU1u/w640-h426/5-rekomendasi-ai-permudah-tugas-mahasiswa_20240920_175757_0000.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8LhHOId49O1Bjrx61v98G2UaTa6OoZvB3hkQlrzuaI351CuwlqpJftAPU5A2Su-rrDCbBTF4r_5GZJMipojjgQvC1OMdPq91xOH-T_TCHl2yXbiwJkMUlRKoRAFdwL6rLRM2wUByOr9R36QmK80HAWCy3w95T-n0cdhdQ4NVJK6ODUeiLE3asjJopJU1u/s72-w640-c-h426/5-rekomendasi-ai-permudah-tugas-mahasiswa_20240920_175757_0000.png
IDEApers
http://www.ideapers.com/2024/09/laju-abad-kemerdekaan-pendidikan-di-indonesia.html
http://www.ideapers.com/
http://www.ideapers.com/
http://www.ideapers.com/2024/09/laju-abad-kemerdekaan-pendidikan-di-indonesia.html
true
2845694181721974662
UTF-8
Lihat Semua Tidak Ditemukan LIHAT SEMUA Baca Balas Batalkan Komentar Hapus Oleh Beranda HALAMAN BERITA Lihat Semua BERITA TERKAIT RUBRIK ARSIP SEARCH SEMUA BERITA Tidak ditemukan Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit lalu $$1$$ minutes ago 1 jam lalu $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 minggu lalu Followers Follow KONTEN INI PREMIUM Share sebelum membuka Salin semua kode Pilih semua kode Semua kode telah disalin. Tidak bisa disalin