- Potret Perbaikan jalan yang bergelombang dampak dari pembangunan Gedung Serba Guna di kampus III UIN Walisongo, pada Senin (30/09/24). (Doc. IDEAPers.com/Foto. David Setiawan) |
Proyek pembangunan GSG yang berjalan selama 2 bulan tersebut, membuat aktivitas mahasiswa yang melawati jalur kampus III cukup terganggu.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI), Muhammad Firdaus, merasa jalanya banyak debu ketika hendak kuliah melewati jalur di kampus III.
Selain itu, ia juga beberapa kali mendapati kemacetan saat truk menuju arah Fakultas Syariah dan Hukum (FSH). Hal itu menurutnya sangat menjadi kendala aktivitas perkuliahan.
"Saya itu terganggu terhadap perjalanan ketika saya ingin melaksanakan kuliah," ujarnya saat diwawancarai di Juras, pada Kamis (26/09/24).
Baca Juga: Persiapkan Gelaran Tahunan, DEMA U Butuh Waktu untuk Matangkan Konsep Orsenik 2024
"Khususnya pada jam siang, sudah panas ditambah dengan debu-debu yang bertebaran, apalagi pas jalanan itu macet," jelas mahasiswa prodi Manajemen.
Hal yang sama juga dirasakan oleh mahasiswi prodi Ekonomi Islam (EI), Izza mengatakan, meski dirinya kuliah tidak membawa motor, ia terdampak akibat trotoar disatukan dengan pejalan kaki yang berlawanan arah.
"Karena saya jalan kaki jadi tidak terlalu mengganggu, tapi mengganggunya juga karena jalannya dijadiin satu menyebrangnya jadi susah, terus banyak juga debu yang berterbaran," kata mahasiswi semester III itu.
- Para pekerja sedang mengeruk aspal bergelombang, tepat samping kantor satuan kemanan (Satpam) UIN Walisongo, pada Senin (30/09/24). |
Baca Juga: UKM Nafilah Sampaikan Hasil Rapat Orsenik 2024 bersama DEMA U, Meskipun Kekecewaan dari UKM WSC
Di sisi lain, Mahasiswa Ilmu Hukum (IH), Muhammad Tegar terut berharap, agar proyek pembangunan GSG segera diselesaikan hingga aktivitas berjalan normal kembali.
"Harapan saya proyek ini segera cepat diselesaikan sehingga truk-truk tersebut tidak berlalulalang dan jalan-jalan yang rusak bisa diperbaiki kembali," Harapnya.
Kepala Sub Bagian Rumah Tangga (Kasubag), UIN Walisongo, Mahin Arnanto turut menanggapai keluhan mahasiswa mengenai dampak aktivitas proyek pembangunan GSG.
"Setiap pembangunan itu memiliki dampak seperti jalanan yang rusak dan berdebu, akan tetapi kami berkomitmen akan dikembalikan seperti semula," ujarnya saat diwawancarai di kampus III, pada Jumat (27/09/24).
Baca Juga: UIN Walisongo Gelar PBAK Susulan Selama 2 Hari, Begini Kata Dema Fakultas
"Insya Allah nanti tanggal 1 selasa Oktober itu ada sedikit perbaikan dan setiap paginya itu jalanan kami siram," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia juga mengatakan, Proyek pembangunana GSG tinggal finising, bahkan targetnya pertengahan bulan November mendatang.
"Sebenernya sudah hampir selesai tinggal penataan lahan akan berakhir pada tanggal 13 November, tapi ini sudah 90 mc 1 hampir 90% tinggal membuat talud,". pungkas Mahin.
[Rep.Ilham/Red.W]
KOMENTAR