Mahasiswa Baru Keluhkan Fasilitas kelas, Begini Tanggapan Kabag FUHUM

Semarang, IDEAPERS.COM - Mahasiswa Ushuluddin dan Humaniora (FUHUM) keluhkan kurangnya fasilitas penunjang pembelajaran yang kurang memadai di Gedung F Kampus II.

Mahasiswa prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IAT), Mukhamad Ikhlasul amal, awalnya menceritakan kondisi fasilitas di Gedung F yang kurang layak saat pembelajaran di kelas.

"Ruang F.5 itu sering mati-mati sendiri itu," terangnya saat diwawancarai, pada Senin (26/08/24).

Kemudian ia juga mengeluhkan terkait fasilitas penunjang seperti proyektor, menurutnya hal itu sangat membantu mahasiswa dalam menunjang proses pembelajaran di kelas.

Kendala itu sempat menyebabkan proses pembelajaran di kelas terkendala, ia juga sering mengetahui, di Gedung F sering terjadi gangguan listrik mati secara tiba-tiba. 

"Kadang tu proyektor eror mas, dari hari pertama saya kuliah tidak bisa disambungkan, enggak muncul gambarnya, sudah dua kali tidak bisa," jelasnya.

"Proyektornya tidak bisa, Sudah disambungkan dengan HDMI milik Bu arikhah sendiri juga tidak bisa" keluhnya.

Kekurangan Daya Listrik 

Kepala Bagian (Kabag) FUHUM, Samidi, sebagai pihak yang bertanggung jawab mengenai fasilitas gedung, mengatakan, gangguan listrik mati itu dikarenakan kurangnya voltaze.

"Tak sampaikan kamu kan pengen tahu perubahan tahun-tahun lalu volt listrik di fuhum itu hanya 33 volt sekarang volt di fuhum 197 hampir 200 voltaze," jelasnya.

Lebih lanjut, ia telah mengantisipasi kekurangan voltaze listrik diberbagai Gedung sekitar FUHUM, dengan itu pihaknya telah menambahkan voltaze listrik salah satunya Gedung F.

"Sekarang volt di fuhum 197 hampir 200, itu sudah beres sekarang sudah di ce  penggunaan listrik setiap ruangan setiap Gedung "

Sebagai mahasiswa baru, Amal berharap kedepanya, secara fasilitas di ruang kelas telah tercukupi untuk menunjang proses belajar mahasiswa. 

"Harapannya lebih baik tentang fasilitas, tentang kebersihannya juga, biar itu semua pokoknya bagus semua, kondusif dan tidak ada yang eror," harapnya. [Rep. Vino Najmuddin Fattah/Rep. Ayu Sugiarti]