UIN Walisongo Luluskan 629 Mahasiswa Periode November 2023

 

Acara prosesi wisuda UIN Walisongo Semarang ke-90, pada Rabu (08/11/23).

Semarang, IDEAPERS.COM - UIN Walisongo Semarang resmi melepas 629 mahasiswa mulai dari jenjang sarjana (S.1), magister (S.2) dan doktor (S.3). Prosesi wisuda dipimpin langsung oleh Plt. Rektor UIN Walisongo, Nizar Ali di Auditorium kampus 3, pada Rabu (08/11/23).

Pada wisuda periode November 2023 ini, UIN Walisongo mengukuhkan 602 sarjana, 24 magister dan 3 doktor. Adapun wisudawan terbanyak dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) dengan rincian sarjana sebanyak 118 dan 6 magister.

Disusul oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) dengan jumlah 100 sarjana dan 8 magister. Kemudian Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) terdiri dari 90 sarjana dan 2 magister. Lalu Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) sebanyak 78 sarjana dan 4 magister. 

Kemudian, ada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)  terdiri dari 63 sarjana, 35 sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP). Dilanjutkan Fakultas Psikologi dan Kesehatan dengan 56 sarjana. Sedangkan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) terdapat 62 sarjana  dan terakhir pascasarjana tiga orang doktor dan empat magister.

Baca Juga: [Potret] Pelepasan Wisudawan UIN Walisongo Semarang Periode November 2023

Pada wisuda November 2023 ini terdapat 14 wisudawan terbaik dengan Indeks Prestasi Akademik (IPK tertinggi mencapai 3,95 yang diraih oleh Ghina Nafsiyah dari FSH.

Ia sekaligus meraih gelar skripsi terbaik dari FSH dengan judul "Hukum Pidana Islam terhadap Diversi Sexual Bullying yang Pelaku dan Korbannya Anak (Studi Kasus Nomor B/1508/VII/Res.1.24/2022/Reskrim di Polres Kabupaten Tasikmalaya)"

Dengan demikian, sejak berdiri tahun 1970, UIN Walisongo telah meluluskan 1.375 orang ahli madya, 105 ahli muda, 48.387 sarjana, 2.164 magister dan 436 doktor.

Aktualisasi Perpaduan Ilmu Pengetahuan, Agama dan Kearifan Lokal

Plt. Rektor UIN Walisongo, Nizar Ali dalam sambutannya menyampaikan bahwa mahasiswa Walisongo telah dibekali kepekaan sosial dan budaya lokal. Nizar juga mengingatkan para wisudawan untuk mengaktualisasikan diri dengan perpaduan ilmu pengetahuan, norma agama hingga mencintai kearifan lokal.

Ia menjelaskan mahasiswa harus berkomitmen menjadi manusia yang kontekstual dalam berbagai posisi.

"Jadilah sebagaimana Nun Nahnu pada dhomir muttasil yang sangat kontekstual untuk ditempatkan dalam berbagai i'rob,"  pesannya kepada ratusan wisudawan.[Rep. Ayu/Red. Riska].