Angin malam bersusur pelan, menggerakan tirai tipis di kamar detektif Sarah keihl. Meja kerjanya penuh dengan berkas dan catatan tentang kematian tragis seorang perempuan bernama Maya.
Kabar kematian itu mengguncang kota kecil ini, kota yang terbiasa dengan ketenangan dan damai. Sarah, seorang detektif berdedikasi, memutuskan untuk mengejar kebenaran, bahkan jika itu membawa bayang-bayang kegelapan yang tersembunyi.
Namanya Maya Rohmah, seorang perempuan muda yang penuh keceriaan, tiba-tiba mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis. Dalam berkas penyelidikan, ada petunjuk yang mengarah pada pelecehan seksual yang dilakukan oleh seseorang yang tidak diketahui. Sarah, dengan mata tajamnya, memulai penyelidikannya untuk mengungkap kebenaran di balik kematian Maya.
Sarah memulai penyelidikan dengan merinci setiap detail dalam berkas Maya. Foto-foto, catatan harian, dan pesan-pesan di teleponnya menjadi dasar dari investigasi ini. Dia juga melakukan wawancara dengan teman-teman dan keluarga Maya untuk memahami lebih dalam tentang kehidupannya sebelum kejadian tragis tersebut.
Di tengah proses penyelidikan, Sarah menemukan sebuah surat di lemari pakaian Maya yang menarik perhatiannya. Surat itu ditujukan pada seseorang yang identitasnya tidak jelas, namun isinya penuh dengan rasa putus asa dan ketidakberdayaan.
Dalam upaya untuk mengungkap kebenaran kematian, Sarah bertemu dengan teman dekat Maya, Jenna. Jenna adalah satu-satunya orang yang mengetahui alasan dibalik kematian Maya.
"Saya takut memberi tahu siapapun," kata Jenna dengan mata berkaca-kaca, dalam wawancara kasus.
"Sebelumnya, memang Maya pernah memberitahuku tentang perasaan ketidaknyamanannya. Tetapi ia tidak memberikan penjelasan yang jelas kepadaku.”
Sarah hanya bisa merangkul Jenna, "Kamu melakukan hal yang benar, beritahu saya semua yang kamu ketahui. Mari kita ungkap bersama kasus ini.”
---
Hasil dari wawancaranya bersama Jenna, bahwa kasus ini menunjukan pesan-pesan dan panggilan telepon yang mencurigakan dari seorang pria bernama Daniel, teman kerja Maya. Sarah segera memasukkan nama Daniel ke dalam daftar orang yang harus diintrogasi.
Pertemuan dengan Daniel menghasilkan jawaban yang tidak terduga. Pria itu menegaskan bahwa tidak ada pelecehan seksual yang ia lakukan. Bahkan, dia mengklaim dirinya memiliki hubungan yang saling menghargai dengan Maya. Daniel menyatakan bahwa Maya tidak pernah bercerita tentang keluhannya.
Meskipun ragu, Sarah mencoba memverifikasi keterangan Daniel dengan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dia menyadari bahwa alibinya cukup kuat, dan bukti-bukti yang tidak mengarah pada pelecehan seksual.
Ketika Sarah mencoba menyusun kembali puzzle kasus ini. Jenna tiba-tiba menelfonnya dan berkata, “Aku teringat ada pria yang dekat dengan Maya selain Daniel, pria itu bernama Mark.”
Sehingga Sarah mencoba menghubungi Mark. Sarah menanyakan kepada Mark apa yang ia ketahui tentang Maya sebelum kematiannya, setelah dijelaskan oleh Sarah Mark memberikan pernyataannya untuk membantu penyelidikan terkait kematian Maya.
Mark berbicara dengan tergesa-gesa, "Maya sebenarnya memiliki hubungan dengan seorang pria tetapi maya takut jika ada orang tahu tentang pria tersebut.”
Sarah mendesak Mark untuk memberikan informasi lebih lanjut. Mark menyebutkan bahwa Maya menjalin hubungan gelap dengan seorang politikus yang sangat berpengaruh. Informasi ini mengejutkan Sarah dan menjawab mengapa pelaku pelecehan Maya sulit diungkap.
Dengan hati-hati, Sarah mencoba menghubungi beberapa sumber terpercaya untuk memverifikasi klaim Mark. Beberapa saksi setuju untuk memberikan kesaksian mereka dengan syarat identitas mereka tetap dirahasiakan.
Mereka mengonfirmasi hubungan Maya dengan politikus tersebut.
Sarah merasa semakin mendekati kebenaran. Namun, dia menyadari bahwa melibatkan politikus berpengaruh bisa membuka pintu neraka untuk dirinya. Dia memutuskan untuk menyusun strategi yang hati-hati sebelum melibatkan media atau mengumumkan temuan tersebut.
Seiring waktu berlalu, Sarah terus mengumpulkan bukti dan menguatkan dugaannya. Dia merasa semakin yakin bahwa politisi itu memiliki keterlibatan langsung dalam kematian Maya. Namun, saat dia bersiap-siap untuk mengumumkan temuan tersebut, dia menerima sebuah kiriman surat anonim yang mengklaim bahwa Mark sengaja memberikan informasi palsu terkait hubungan Maya dengan politikus tersebut dan menutupi hubungannya sendiri dengan Maya.
Sarah mengalami dilema, dan mencoba menyusun kembali strategi penyelidikan.
Merasa perlu untuk mengecek kembali klaim tersebut, Sarah memeriksa lebih jauh rekam jejak Mark. Dia menemukan bahwa Mark memiliki riwayat kriminal dan hubungan yang tidak stabil dengan Maya. Semua ini menunjukkan bahwa Mark mungkin memiliki motif tersendiri untuk menutup-nutupi kebenaran.
Sarah menyusun rencana untuk menghadapi Mark di pengadilan dengan bukti-bukti yang telah ditemukan.
----
Dan tiba dihari pengadilan, Mark datang untuk menghadiri persidangan. Namun, ia terkejut dan kebingungan atas tuduhan Hakim bahwa dirinya menjadi terdakwa dipersidangan, pandangan semua orang pun tertuju padanya karena penasaran.
“Saya tak bersalah” Mark menggelengkan kepala dan nada yang berdenyut kencang.
"Kau membunuh Maya, bukan?!" tegas sarah dengan nada tinggi.
“Kata siapa? Mana buktinya? Jangan seenaknya menuduh ya !!!.” ucap Mark dengan nada tinggi tak terima atas tuduhan Sarah
“Aku mempunyai buktinya.”
“Satu minggu yang lalu, tepat dimana aku mendapatkan surat anonim. Banyak yang kuketahui tentang dirimu. Pesan pesan anonim itu berisi video, foto-foto bukti pelecehanmu, dimana tempatnya pun aku tahu. Tidak hanya itu, setelah aku menyelidiki lebih lanjut kehidupanmu, ternyata kau memiliki riwayat kriminal pernah dipenjara beberapa tahun lalu dengan kasus yang sama pula, dan menurut pemeriksaan psikiater kau mengalami gangguan mental.” Jelas Sarah dengan menunjukkan bukti bukti fisik tindakan Mark.
Ketika keputusan hakim diumumkan, yaitu bahwa Mark dinyatakan bersalah melihat bukti-bukti yang Sarah berikan. ruangan itu seketika berubah menjadi hening. Wajah Mark pucat dan matanya memancarkan kemarahan.
“Ini tidak adil !! Saya tak pantas mendapatkan ini !!!!” Teriak mark memekakkan telinga
Mark yang penuh kemarahan mencoba meraih meja di dekatnya, menciptakan kekacauan di ruang sidang. Pengaman sidang segera mengepungnya, mencoba menahan kegilaannya yang tak terduga.
Mark mencoba merobek pakaiannya sendiri, melukai dirinya sendiri, mengejutkan semua orang di ruangan tersebut.
Ternyata gangguan mental Mark Kembali kambuh, ia menangis dan tertawa-tawa sendiri.
“ Ya! Saya yang melakukannya. Hahahahah !.” Mark yang marah dan merasa putus asa mencoba melarikan diri, tetapi usahanya tak dapat dilakukannya dan berhasil diamankan oleh Satpam.
Mark akhirnya mengakui perbuatan kejinya. Dia menuduh Maya merusak hidupnya dan hubungannya dengan politikus berpengaruh. Kesal dan marah, Mark mencoba menyudutkan Maya dan akhirnya melakukan pelecehan seksual yang menyakitkan, mendorong Maya ke ambang keputusasaan.
Setelah pengakuan Mark, seluruh rahasia dan hubungan antara Mark dan politikus itu menjadi terungkap. Mark sebenarnya adalah seorang penasihat politik yang bekerja untuk politikus tersebut. Mereka memiliki hubungan yang rumit di luar kehidupan politik mereka.
Mark, dengan kepribadian manipulatifnya, mengeksploitasi hubungan ini untuk menyusun rencana untuk menyingkirkan Maya, yang dianggapnya sebagai ancaman terhadap hubungannya dengan politikus tersebut. Hubungan Maya dengan politikus tidak pernah lebih dari hubungan profesional, tetapi Mark memanipulasi situasi tersebut dan menciptakan cerita pelecehan seksual untuk menutup-nutupi motif sebenarnya.
Politikus yang tidak bersalah akhirnya mengetahui perbuatan jahat Mark, tetapi karena hubungan mereka di mata publik dan konsekuensi politik yang akan timbul jika hal itu terungkap, politikus tersebut tidak melaporkan Mark kepada otoritas. Politikus itu, bagaimanapun, tidak mengetahui rencana Mark untuk menghancurkan Maya.
Dengan pengakuan Mark, kasus ini terselesaikan. Keberhasilan Sarah dalam mengungkapkan kebenaran mengungkapkan bahwa sesuatu yang lebih gelap dari sekadar pelecehan seksual dan pengkhianatan hubungan dapat merusak kehidupan seseorang.
Dengan Mark ditangkap dan diadili.
---
Sarah mengambil sebatang rokok dari sakunya, aroma tembakau dan cengkeh berhembus dihadapan tumpukan berkas dan bukti-bukti kasus Maya Rohmah yang telah terungkap.
Perasaan Sarah merasa campur aduk. Ia menyinggungkan senyumannya, sumringah, penuh kelegaan.
[A'yun]
KOMENTAR