![]() |
Siti Nurkhalimah, Wisudawan Kategori Skripsi Terbaik Tingkat Fakultas pada acara wisuda periode Agustus 2023 di Audit II Kampus III UIN Walisongo Semarang, Rabu (23/08/23). (Dok. Ideapers) |
Semarang, IDEAPERS.COM - Mahasiswa Studi Agama-Agama (SAA) Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) Siti Nurkhalimah meraih skripsi terbaik tingkat fakultas pada prosesi wisuda sarjana ke-89 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.
Ima, sapaan akrabnya mengatakan terdapat kendala pada wawancara narasumber di skripsinya. Pasalnya, skripsi yang berjudul "Upaya Penguatan Moderasi Beragama: Analisis Wacana Kritis Gerakan "Merah Marun" Kementerian Agama Jawa Tengah" itu tidak sesuai prediksi.
Dia menceritakan, awalnya ingin menjadikan Musta'in Ahmad Beri selaku Kepala Kanwil Kementrian Agama (Kemenag) Jawa Tengah (Jateng) sebagai Narasumber (Narsum) utama. Akan tetapi, katanya, jadwal yang direncanakan bertabrakan dengan masa Ibadah Haji.
"Narsumku bukan narsum utama, harusnya ketua kepala Kanwil Kemenag. Tapi posisinya lagi sibuk-sibuknya. Jadi gak sempet," kata mahasiswa asal Grobogan itu, pada Rabu (23/08/23).
Setelah melakukan sidang dan memasuki masa revisi, Ima mengaku bertekad untuk mewawancarai Musta'in selaku narsum utama. Katanya, dia melakukan hal itu karena belum puas dengan hasil penelitian sebelumnya.
Baca Juga : [POTRET] Momen Wisuda UIN Walisongo Semarang Periode Agustus 2023
"Tapi aku mau wawancara lagi narsum utama, meskipun kalo nggak, juga gak papa. Biar semakin komplit (skripsinya). Terus tetep aku cantumin," tutur mahasiswa SAA angkatan 2019 itu.
Selain melakukan wawancara ulang, Ima menyatakan tidak memiliki kendala lainnya dalam pembuatan skripsi. Namun, kata dia, terdapat perbaikan redaksi pada judul skripsi awal yang dia ajukan.
"Skripsi nggak ditolak judulnya. Tapi diganti, direvisi redaksinya diganti. Misalnya kaya katanya kurang tepat," paparnya.
Lebih lanjut, Ima membeberkan tips agar mendapatkan predikat terbaik. Kemudian ketika ditanya soal rencananya ke depan, Ima mengatakan akan langsung terjun ke dunia kerja setelah lulus ini.
"Cari topik yang baru, judul yang benar-benar terbaru sama gak pasaran. Kaya gerakan Merah Marun itu baru di Jateng," jelasnya.
"Kayanya, kuliah lagi gak deh, paling kerja. Belum ada target tapi adalah. Kerja intinya," pungkasnya. [Rep. Ayu/Red. Dian]
KOMENTAR