![]() |
Lokasi Kecelakaan Truk Pengangkut Tanah Galian Timpa Mobil Agya di jl. Prof. Hamka depan KCP Ngaliyan Semarang pada, Rabu (07/06/23) (Dok. ideapers.com). |
Akibat insiden itu, dua orang tewas dan satu korban selamat sedangkan satu lainnya masih dalam proses evakuasi. Penyelamatan itu, langsung ditangani oleh petugas gabungan kepolisian, TNI, Basarnas Kota Semarang, Dishub Semarang, hingga Damkar Semarang.
Berdasarkan keterangan saksi, tukang parkir di Bank Mandiri Ngaliyan, Jamal (60) truk bermuatan tanah galian tersebut diduga mengalami rem blong. Sebelum terguling, truk itu juga sempat menyenggol mobil yang membawa air galon.
"Dari awal udah miring-miring, terus nyasak (nyerempet) truk galon," ujar Jamal (60), ketika dimintai keterangan oleh awak media, termasuk IDEAPERS.COM, pada Rabu (07/06/23).
Truk muatan tersebut kemudian terguling dan menabrak mobil pribadi berwarna silver. Kemudian menimpa sebuah mobil Agya bernomor polisi H 1240 FW berwarna putih.
"Tadinya dua (mobil) cuman yang satunya yang nggak papa," ujarnya.
Jamal mengatakan saat kejadian satu penumpang yang merupakan seorang anak berusia sekolah dasar (SD) berhasil diselamatkan. Sedangkan sopir truk, kata dia, langsung di bawa ke rumah sakit Tugu lantaran Pingsan.
"Yang anaknya kan udah bisa keluar sendiri, terus diobati Di klinik (Tugu). Sudah diambil saudaranya," ujar Jamal.
"Sopirnya pingsan, di bawa ke Tugu semua (sopir dan anak kecil)," lanjut Jamal.
Saksi lainnya Yuni (nama samaran), menambahkan mobil Agya itu ditumpangi oleh 4 orang. Menurutnya, mobil itu dikendarai seorang ibu yang telah menjemput tiga anak sepulang sekolah. Adapun korban yang dinyatakan tewas yakni ibunya, beserta seorang yang diduga anak dari wanita itu.
"Anak 3 ibu e satu," ujar Yuni, pada Rabu (07/06/23).
"Katanya ada anaknya tetangga juga," imbuhnya.
Untuk Kronologinya, kata Yuni, awalnya mobil Agya itu hendak menyeberang jalan usai dari Bank Mandiri.
Yuni juga mengatakan, pihak penyelamat menghubungi keluarga korban. Setelah itu, suami korban tiba di lokasi dengan syok dan lemas.
"Bapak e dateng to, 'anakku pie, anakku pie'," kata Yuni yang menyaksikan kejadian tersebut.
Petugas kepolisian juga tengah melakukan pengalihan arus untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan memfasilitasi upaya evakuasi korban.
Berdasarkan pantauan kru LPM IDEA di lokasi kejadian, korban terakhir telah berhasil dievakuasi pada pukul 15.50 WIB dan dinyatakan masih hidup. Namun sejauh ini, belum ada keterangan resmi mengenai keparahan luka yang diderita korban. [Rep. Zaqia/Red. Dian].
KOMENTAR