 |
| Saniatuz Zulfa, peserta UM-PTKIN asal Rembang hadiri ujian di UIN Walisongo bersama rombongan alumni MA Riyadlotut Thalabah saat di wawancara kru. ideapers di halaman Masjid kampus 3 UIN Walisongo pada, Selasa (30/05/23). (Dok. ideapers.com) |
IDEAPERS.COM, Semarang - Rombongan calon mahasiswa baru (Camaba) dari MA Riyadlotut Thalabah Rembang mengikuti ujian Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN). Sebanyak delapan Camaba tersebut berharap dapat lolos di UIN Walisongo Semarang.
Salah satu Camaba MA Riyadlotut, Saniatuz Zulfa menjelaskan, semasa di MA dirinya dari jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sehingga ia mengambil pilihan jurusan yang linier.
"Pilih jurusan di sini ngambil perbankan syariah kedua ekonomi syariah, karena saya dulu sekolahnya jurusan IPS jadi agak nyambung gitu," jelasnya saat diwawancara kru IDEAPERS.COM usai mengikuti ujian di UIN Walisongo, pada Senin (29/05/23).
Kemudian, ia berharap besar bisa masuk di UIN Walisongo karena orang tuanya merestui untuk kuliah di sana.
"Jadi ibu saya juga menyukai apabila saya kuliah di UIN Walisongo, ya semoga aja saya bisa diterima di sini," harap Zulfa.
Zulfa menjelaskan, dirinya bersama teman-temannya sudah merencanakan jauh-jauh hari untuk berangkat tes UM-PTKIN ke semarang menggunakan Elf.
"Saya kesini rombongan 8 orang bareng temen-temen satu sekolah, jadi dari jauh-jauh hari sudah janjian sama temen saya yang ikut ujian UMPTKIN," ujarnya.
Berbeda dengan Camaba asal Pati, Siti Muthoharoh menggatakan, berangkat dari rumahnya bersama kakak tingkatnya yang kuliah di UIN Walisongo menggunakan sepeda motor.
"Saya berangkat ke sini naik motor sama kating saya, kebetulan dia kuliah di sini terus nanti pulangnya saya naik bis," jelasnya.
Baca Juga : Berlangsung Mulai 29 Mei Sampai 8 Juni, Berikut 59 Lokasi UM-PTKIN 2023
Cimut sapaan akrabnya, menjelaskan sebenarnya ia ingin mendaftar jurusan Matematika murni. Namun ia menyayangkan di jalur UM-PTKIN UIN Walisongo tidak ada, Sehingga ia memilih IAIN Salatiga dan IAIN Kudus.
"Kalo jurusan ngambil matematika semua, ada yang di UIN Walisongo cuma pendidikan matematika, di IAIN salatiga dan IAIN kudus ngambil metematika murni," jelas Cimut.
Cimut berharap bisa diterima kuliah di IAIN Salatiga, sebab kata dia, kalau diterima di UIN Walisongo agak keberatan dengan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang sekarang naik.
"Semoga ujian ini bisa masuk disalah satu perguruan tinggi islam negeri. Cuma semisal keterima di UIN Walisongo agak keberatan dibiayanya, katanya juga UKT-nya disini naik mahal," harapnya. [Rep. Zidan/Red. Gita]
KOMENTAR