Maksa Berjualan di Dalam Kampus Saat Wisuda, Satpam Harap Kampus Berikan Izin

  

Sutarman saat diwawancarai oleh Kru IDEAPERS.COM di pos satpam kampus 3 UIN Walisongo Semarang pada, Selasa (23/05/23). (Dok.ideapers.com)

Semarang, IDEAPERS.COM - Komandan satpam UIN Walisongo, Sutarman mengaku kesulitan mengatur para pedagang yang memaksa berjualan di dalam kampus saat wisuda Periode Mei 2023. 

Meskipun, kata Sutarman, pihaknya telah memperingatkan para pedagang agar tidak berjualan di dalam kampus saat wisuda. Ia mengatakan banyak pedagang yang melanggar aturan tersebut.

"Padahal saya sudah inisiatif menuliskan peringatan "Pedagang Dilarang Masuk", saya taruh di depan gerbang kampus," ujarnya.

Ia juga mengatakan, telah mengerahkan sebanyak 23 satpam untuk mengatur dan menertibkan lalu lintas saat wisuda, namun pihaknya tetap kecolongan. 

"Pada saat-saat sibuknya satpam mengatur, mengarahkan parkir. tiba-tiba mereka (pedangang) tiba nylonong masuk dan kita tidak bisa apa-apa," tuturnya saat diwawacara kru IDEAPERS.COM, pada Selasa (23/05/2023).

"Saya sudah mengerahkan beberapa satpam untuk menghadang masuk namun tetep kalah dengan argumen mereka yang ngotot untuk tetap masuk," lanjutnya.

Baca Juga : Pertama! Marching Band RA Al-Hidayah Meriahkan Wisuda UIN Walisongo

Dari kejadian tersebut, Sutarman mengaku belum ada teguran dari pihak kampus. Meskipun, kata dia, kampus juga melarang padagang untuk berjualan di dalam.

"Belum ada teguran dari kampus," ucapnya.

Apabila pihaknya ditegur, kata Sutarman, akan menyampaikan beberapa poin terkait peraturan pedagang.

"ketika saya dapat teguran, saya akan menyampaikan untuk mengembalikan peraturan seperti dulu," ucapnya.

Sutarman juga berharap agar kampus memberlakukan kembali agar pedagang diberi izin untuk berjualan di dalam.

"Harapan saya itu sama seperti dulu waktu sebelum covid-19, jadi mereka dikasih tempat pihak untuk berjualan," harapnya. [Rep. Zidan/Red. Gita]