Semarang, IDEAPERS.COM - Kaprodi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Walisongo Semarang, Emy Siswanah mengungkapkan urgensi mahasiswa lulus tepat waktu berguna untuk akreditasi, baik bagi prodi ataupun kampus.
Lebih lanjut, akreditasi ini, kata Emy, menjadi salah satu kebutuhan dalam memenuhi persyaratan akreditasi yang diatur Badan Akreditasi Nasional Perguruan Negeri Tinggi (BAN-PT), tepatnya sebanyak 40 persen mahasiswa harus lulus tepat waktu setiap tahunnya.
"Kalau bagi prodi lulus tepat waktu itu merupakan poin nanti yang akan dilihat pada saat akreditasi. Mahasiswa yang lulus tepat waktu harus minimal 40 persen, lebih dari 40 persen itu sangat bagus sekali. Itu sudah ketentuan BAN-PT," jelasnya, saat didatangi Kru IDEAPERS.COM, belum lama ini.
Selain berpengaruh untuk akreditasi prodi, Emy menyampaikan lulus tepat waktu juga bermanfaat dan penting untuk mahasiswa dalam mencari pekerjaan.
"Bagi mahasiswa agar mereka tidak terlalu lama masa studi, mereka juga kalau kita masuk kuliah tentu saja setelah itu pengen lulus dan bekerja dengan layak kan, kalau mahasiswa sudah jelas manfaatnya," lanjut Kepala Prodi Matematika itu.
Banyaknya mahasiswa yang lulus tepat waktu, lanjutnya, menandakan efektifnya kelas perkuliahan dalam membekali mahasiswa usai lulus dan bekerja kelak. Pasalnya, kata dia, kualitas tenaga ajar akan nampak lewat seberapa banyak mahasiswa lulus tepat waktu.
"Misalnya banyak mahasiswa lulus tepat waktu, proses pengajarannya berjalan dengan baik, alumninya bekerja sangat bagus berarti mereka dibekali dengan baik," ucapnya.
"Kemudian dari dosennya, oh dosennya punya skill yang baik berarti SDMnya (sumber daya manusia) yang baik, ini bisa membuat mahasiswa tadi," sambung Emy.
Sehingga, Emy menegaskan urgensi lulus tepat waktu sudah menjadi tuntutan bersama, baik bagi mahasiswa ataupun pihak kampus.
"Kalau penting ya sangat penting sekali (lulus tepat waktu), menjadi tuntutan, entah itu akreditasi, performa prodi itu sendiri," jelasnya.
Model Pendampingan Skripsi
Emy membeberkan adanya program pembagian pendampingan dosen pembimbing (dosbing) untuk menyusun skripsi, mulai dari semester enam. Hal itu merupakan upaya prodi Matematika dalam mendorong mahasiswa agar lulus tepat waktu di semester delapan.
Emy menuturkan program ini diluncurkan pada kurikulum terbaru, targetnya yakni mahasiswa angkatan 2020 (saat ini, semester 6).
"Kita membagi pembimbing di awal, jadi pembimbing itu di bagi semester 6 ini, yang angkatan 20 mereka dibagi di semester 6, mereka langsung konsultasi judul dengan pembimbingnya," paparnya.
Dengan adanya program ini, Emy mengatakan akan meminimalisir pengajuan judul skripsi yang tidak sesuai dengan keinginan dosbing. Sehingga, lanjutnya, proses pengerjaan skripsi dapat diselesaikan lebih cepat dan tepat.
"Lebih efektif waktunya, jadi judulnya sudah sesuai dengan pembimbing yang akan membimbing dia, sudah sesuai antara mahasiswa dengan judul yang akan diambil dengan pembimbingnya," jelas Emy.[Rep. Riska/Red. Dian].
KOMENTAR