Dok. Istimewa |
Semarang, IDEAPERS.COM - Beberapa hari yang lalu, beredar postingan instagram pada akun @pesanuinws yang berakhir viral di kalangan mahasiswa UIN Walisongo. Postingan viral tersebut mengenai kasus penipuan serta pengancaman yang melibatkan salah satu mahasiswa jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT) FUHum.
Mahasiswa IAT semester 4 inisial ENH menjadi dalang dalam kasus viral ini. Berdasarkan temuan Kru IDEAPERS.COM terungkap bahwa dalam melancarkan aksinya, ENH memanfaatkan akses keangggotaan organisasi kampus untuk mengancam korban. Salah satunya, andilnya ENH dalam Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) FUHum.
Menurut keterangan salah satu korban, yakni mahasiswa semester 2, Dina (nama samaran) menceritakan kronologis ancaman yang dilakukan pelaku kepadanya.
Mulanya, Dina dan ENH memiliki kedekatan adik dan kakak tingkat (kating) kampus pada umumnya. Bahkan, pelaku sempat membimbing Dina dalam mengajarkan satu tugas kuliah. Dina pun mengaku berutang budi saat itu, sayangnya, ENH justru memanfaatkan korban dengan melakukan tindakan semena-mena dan cenderung mengacam, serta turut melibatkan beberapa pihak.
"Awal-awal ngancem dikeluarin dan diblacklist dari semua organisasi terus diancem dikeluarin dari jurusan. Bahkan dari UIN mau di telfonin pak Hasyim (Dekan FUHum), pak rektor," ungkap Dina saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp oleh IDEAPERS.COM, pada Selasa (09/05/2023).
Baca Juga : Fakultas Kedokteran UIN Walisongo Gandeng 4 Rumah Sakit di Semarang
Selain itu, saudari kandung korban, Wati (nama samaran) mengaku khawatir terhadap dampak psikologis yang dialami korban kedepannya, ketimbang menuntut kerugiaan materil yang turut dirasakan adiknya.
"Kalau materil nggak masalah sih, yang penting mental adekku aman," ungkap Wati, melalui DM instagram, pada Selasa (9/5/23).
Dina menerangkan sempat jengah dengan tindakan pelaku dan memilih memblokir kontak Whatsapp ENH. Namun, pelaku tak kehilangan akal, ENH melanjutkan aksinya dengan mengirim DM menggunakan akun instragram Dema FUHum (@demafuhumuinws).
Menanggapi tindakan pelaku, Ketua Dema FUHum, Umi Hanifah mengungkapkan pihaknya baru mengetahui tindakan ENH usai viral.
"Dema yang konteksnya kita cuma bareng dalam berorganisasi, dan tahu dari luarnya aja," ungkap Umi, saat menemui redaksi IDEAPERS.COM di kantor LPM Idea kampus II UIN Walisongo, pada Jumat (12/05/23).
Selanjutnya, ia mengkonfirmasi telah menghubungi pelaku dan pihak keluarga korban (Dina). Katanya, kedua belah pihak sudah memilih jalur damai
Baca Juga : Berikut Nama-nama Calon Rektor UIN Walisongo Periode 2023-2027
"Dema nggak banyak berperan, tapi juga keduanya udah saling legowo dan memaafkan," jelas Umi.
"Pelaku wes (sudah) minta maaf dan keluarganya sudah memaafkan," tambahnya lagi.
Umi menuturkan, pihaknya akan mengusut lebih lanjut tindakan yang dilakukan ENH.
"Kita (Dema) harus melakukan analisis dulu, kok bisa kasus ini bisa terjadi. Nah, nanti dari situkan kita bisa tahu yang bisa kita lakukan," ujarnya.
Ia berharap, kasus ini dapat segera selesai dan tidak terulang kembali.
"Semua dapat berjalan harmonis dan baik," pungkasnya.[Rep. Zaqia Ulfa/Red. Riska].
KOMENTAR