Potret Tiwi Fadlilatul Azna mahasiswa yang sukses raih predikat wisudawan terbaik Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Walisongo Semarang, Periode Febuari 2023, pada Kamis (09/02/2023). |
Semarang, IDEAPERS.COM - Mahasiswi Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam, Tiwi Fadlilatul Azna sukses raih predikat wisudawan terbaik Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Walisongo Semarang, Periode Febuari 2023, pada Kamis (09/02/2023).
Mahasiswa angkatan 2019 tersebut mendapatkan Indeks Prestasi (IP) dengan nilai 3,90. Ia mengatakan masih tetap semangat mengerjakan skripsi bahkan saat menjelang operasi pengangkatan pen di pundak kanannya.
"Saya berusaha mengoptimalkan waktu luang saat menunggu jadwal operasi. Ketika di rumah sakit dengan tangan sudah diinfus, saya tetap bawa laptop beserta revisian. Sampai dokternya marah karena harusnya saya istirahat menjelang operasi," jelas Tiwi.
Selain kuliah, Tiwi juga aktif dalam kepengurusan di beberapa organisasi eksternal kampus.
Diantaranya, sebagai ketua umum (2019-2022) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) kabupaten tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC). Kemudian menjadi wakil sekretaris IV IPPNU (2021 - 2023) Kabupaten tingkat Pimpinan Cabang (PC).
Tidak hanya itu, Tiwi juga mengaku pernah diangkat sebagai koordinator pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) (2021-2022) di Ma'had Ulil Albab. Serta pengurus pusat bidik misi sebagai anggota departemen keagamaan (2021-2022). Lalu Organisasi Daerah Boyolali, sebagai PPSDM (2021-2022)
Selanjutnya, Tiwi mengatakan keinginannya untuk membanggakan orang tuanya dengan memberikan yang terbaik karena selalu mendukungnya.
"Ada satu hal yang selalu saya ingat yaitu, "Lakukan yang kita bisa, dengan sebaik-baiknya, maka Allah akan melihat siapa hambanya yang berusaha dan berdoa" dan saya niatkan untuk membanggakan kedua orang tua," ungkap Tiwi.
Kemudian, ia menyampaikan pesan motivasi dari Dekan Fakultasnya, Prof. Dr. Ilyas Supena, M.Ag, yang selalu diingatnya.
"Yakni, "Cintailah seluruh ilmu pengetahuan, sebab kita tidak tau akan hidup di mana" Pesan saat pertama kali kuliah, saat belum pandemi, yang sampai sekarang sangat saya ingat," kata Tiwi.
Terakhir, Tiwi memberi pesan kepada mahasiswa yang sedang berjuang menyelesaikan skripsi agar tidak menjadikannya beban.
"Skripsi itu layaknya hutang, entah itu ditunda sampai satu tahun, dua tahun, tiga tahun skripsi akan tetap menjadi beban. Terpenting ada upaya untuk mengerjakan, kalau lelah jangan lupa untuk istirahat, lapar ya makan, ada revisian ya kerjain," pungkas Tiwi mahasiwi asal Boyolali tersebut. [Rep.Ima/Red.Dian]
KOMENTAR