Semarang, IDEAPERS.COM - Leaders’ Declaration atau pernyataan para pemimpin pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di Bali pada 15-16 November 2022 telah disahkan.
Pengesahan itu berlangsung di hari kedua KTT G20, Rabu (16/11/22) Bali pada pukul 13.30 WITA di Candi Ballroom The Apurva Kempinski.
Deklarasi Pimpinan Dokumen KTT G20 Bali pun sudah diunggah dan dibagikan ke media. Dokumen yang berisi 1.186 halaman ini memuat 52 poin utama dari sikap pemimpin G20 dalam pertemuan dua hari terakhir.
Melansir dari tempo.co, terdapat lima poin penting yang disepakati oleh negara-negara anggota G20 sebagaimana tercantum dalam deklarasi tersebut.
Pertama, anggota G20 akan gesit dan fleksibel menjalankan kebijakan makroekonominya. Para anggota G20 juga akan terus melakukan investasi publik dan reformasi struktural, mempromosikan investasi swasta, memperkuat perdagangan multilateral dan mewujudkan ketahanan rantai pasokan global.
Kedua, negara anggota G20 berkomitmen melindungi stabilitas makroekonomi dan keuangan dengan mengoptimalkan semua alat yang tersedia untuk mengurangi risiko penurunan, dan mencatat langkah-langkah yang diambil sejak krisis keuangan global yang pernah terjadi.
Ketiga, para anggota G20 akan mengambil tindakan untuk mendorong ketahanan pangan, energi, mendukung stabilitas pasar, memberikan dukungan sementara dan terarah untuk meredam dampak kenaikan harga, memperkuat dialog antara produsen dan konsumen.
Keempat, para anggota G20 akan terus berinvestasi ke negara berpenghasilan rendah dan menengah dan negara berkembang lainnya, melalui berbagai sumber dan instrumen pembiayaan yang lebih inovatif, termasuk untuk mengkatalisasi investasi swasta, untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan.
Kelima, para anggota G20 berkomitmen untuk mempercepat pencapaian SDGs, sehingga tercapai kesejahteraan untuk para G20 melalui pembangunan berkelanjutan. [Rep.Gita/Red.Wahhab]
KOMENTAR