Konser Simfoni tahun 2021 mengangkat tema "Kelana Rindu" bertajuk telusur riang di tahun 2000 yang ditujukan khusus untuk pertunjukan angkatan band baru bernama NERIO. Konser digelar secara privasi dengan kapasitas maksimal 100 penonton, tanpa berbayar dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Ketua panitia konser Simfoni, Abet Izzulhaq menjelaskan alasan mengangkat tema "Kelana Rindu" sebagai representasi keadaan selama pandemi yang tidak pernah bertemu terutama secara langsung.
"Kelana rindu itu kayak nostalgia di masa lalu, dimana belum ada pandemi kan, disini kita seru-seruan dan lupain sejenak apa itu pandemi. Dan lagu yang dibawain juga lagu tahun 2000 an, kayak punya d'masiv dan peterpan." ucapnya.
Selain itu, Abet menyatakan tujuan diadakannya konser Simfoni 2021 sebagai proses rangkaian penerimaan sekaligus pengesahan secara resmi anggota baru UKM Musik Walisongo.
"Sebelumnya kan ada workshop kelas, workshop alam terus Simfoni. Jadi ini sebagai jembatan mereka menuju gerbang masuk UKM musik, setelah simfoni ini mereka baru jadi anggota secara sah." Jelasnya.
Penonton Konser, Nabila Anis Saputri, mengatakan konser Simfoni 2021 membuatnya berkesan dan kegiatan terlihat bergitu rapi.
"Keren banget konsernya, penampilannya buat para tamu, kususnya aku terkesan, mengesankan gitu band pertunjukkannya. Apalagi ini sistem kepanitiaannya juga tersusun dan tertata banget, kelihatan dipersiapkan dengan sangat matang." ujar mahasiswa jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) tersebut.
Abet berharap melalui konser Simfoni 2021 dapat menjadi pembelajaran untuk meneruskan generasi UKM Musik selanjutnya.
"Semoga simfoni ini bukan hanya sebagai ajang konser biasa bagi angkatan baru, tapi juga sebagai pembelajaran, dan bisa diterapkan ke generasi selanjutnya." pungkasnya ketika di wawancarai kru IDEA di gedung DPW PPP JATENG. [Rep. Dian/Red. Gita]
KOMENTAR