Dalam wisuda periode November 2021 dilaksanakan dengan sistem blended dan terdiri dari dua kloter prosesi wisuda, sebagai bentuk antisipasi terhadap kondisi pandemi saat ini. Pada periode ini UIN Walisongo melepas 1 ahli madia, 428 sarjana, 17 magister, dan 1 doktor.
Wisudawan terbanyak UIN Walisongo Periode November 2019 berasal dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITIK) dengan jumlah 109 wisudawan. Adapun rinciannya, magister dengan 9 wisudawan, dan 10 untuk sarjana.
Sementara di posisi terbanyak kedua, wisudawan dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) melepas 98 wisudawan, 1 diantaranya magister, dan selebihnya wisudawan sarjana.
Kemudian Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) meluluskan sejumlah 80 wisudawan, satu diantaranya dengan gelar magister, dan 79 lagi sarjana. Menyusul dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) meluluskan 56 wisudawan, dengan rincian, 2 magister, 79 sarjana, serta 1 ahli madia.
Fakultas Sains dan Teknologi (FST) melepas 55 wisudawan. Sementara itu FUHUM melepaskan 34 wisudawan, 2 diantaranya program magister, dan 32 sarjana. Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) meluluskan 12 mahasiswa sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dengan 6 wisudawan sarjana. Dan terakhir dari program pasca sarjana meluluskan 1 doktor dan 2 magister,
Pada wisuda periode November 2021 ini tercatat 16 wisudawan terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi mencapai 3,96 yang diraih oleh mahasiswi FSH, Nadaa Dhiya lhaq.
Baca Juga: Deretan Wisudawan Terbaik UIN Walisongo Periode November 2021
Pentingnya Aktualisasi Diri
Rektor UIN Walisongo, Imam Taufik, dalam sambutannya mengatakan para wisudawan untuk tetap meningkatkan kualitas dan kuantitas diri sebagai bentuk aktualisasi diri setelah lulus dari perguruan tinggi.
"Aktualisasi diri miliki integritas dan perbuatan amal soleh," tuturnya.
Kemudian Imam Taufik, menegaskan pentingnya perbuatan amal soleh sebagai ciri dari lulusan UIN Walisongo dan bentuk amanah kholifatullah.
"Amal soleh tidak hanya berorientasi pada dunia saja, tapi bentuk dari tanggungjawab, mengemban amanah sebagai kholifatullah, Menjadi pemimpin dan menyebarluaskan damai dalam etos kerja pengabdian yang luar biasa", ucapnya.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan fungsi amal soleh terhadap bangsa dan negara.
"Karena itu ini bagian dari komitmen kita bersama menjadikan setiap orang harus berkontribusi untuk bangsa dan negara melalui amal soleh kita," pungkasnya. [Rep.Riska/Red.Gita]
KOMENTAR