Semarang, IDEAPERS.COM - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Dari Rumah (RDR) ke 75 kelompok 41 membagikan hand sanitizer kepada masyarakat Patemon, Gunungpati, Semarang. Hal ini termasuk bagian dari kepedulian terhadap ancaman persebaran Covid-19 di kelurahan tersebut. Kegiatan ini dimulai dengan membuat cairan antiseptik pembersih tangan (hand sanitizer) kepada masyarakat dan selanjutnya membagikannya.
Anang Ma'ruf, selaku ketua kelompok KKN menjelaskan, hand sanitizer menjadi produk yang efektif pengganti cuci tangan dengan sabun, terlebih ketika berada di tempat umum. Lebih lanjut ia menjelaskan, pembagian hand sanitizer dilakukan secara simbolis kepada ketua RT setempat.
"Pembagian hand sanitizer dipusatkan pada ketua RT dan dibagikan oleh ketua RT," ungkap Anang, Minggu (11/08/20).
Sementara itu, Muslih selaku Ketua RT merespon positif acara ini. Ia mengaku senang dengan adanya pembagian hand sanitizer di lingkungan masyarakatnya. Menurutnya, kegiatan ini dirasa bisa meningkatkan rasa kepedulian masyarakat Patemon akan bahaya virus Covid-19. Ia juga berharap mahasiswa KKN RDR 75 bisa membuat kegiatan positif lainnya.
"Semoga bisa membantu pemerintah dalam menghadapi covid-19 ini," ujar Ketua RT.
Senada dengan Ketua RT, Anang juga menjelaskan jika program kerja ini bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat dan sekaligus mendukung pemerintah dalam memerangi covid-19. Sebagai salah satu kegiatan yang diperbolehkan untuk terjun ke lapangan langsung, mahasiswa asli Semarang itu berharap kelompok KKN lain bisa termotivasi untuk melakukan yang terbaik lagi.
"Kalau bisa kelompok KKN lain melakukan hal yang lebih baik lagi saat mengabdi kepada masyarakat," imbuhnya.
Siti Tarwiyyah, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Kelompok 41 menyatakan saat pembekalan diawal bahwa mahasiswa bisa melakukan kegiatan KKN secara langsung. Asalkan kegiatan yang dilakukan bertujuan membentuk sikap tanggap dengan adanya wabah covid-19 yang sedang dihadapi saat ini.
"Mahasiswa boleh kegiatan langsung di masyarakat, namun hanya perwakilan dan harus mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan dari pihak kampus," tuturnya. [Firda]
KOMENTAR