Mahasiswa Baru yang Tidak Aktif, Tidak Lulus PBAK UIN Walisongo 2020

Rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq

Semarang, IDEAPERS.COM - Ketua Panitia Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Walisongo 2020, Ahmad Izzuddin menyebutkan, dari 3.387 mahasiswa baru, hanya 92 persen atau 3.117 yang aktif mengikuti rangkaian kegiatan. Ia menilai, hal itu terjadi karena mahasiswa baru masih banyak yang terkendala jaringan internet.

Berkaitan dengan itu, Rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq mengatakan, mahasiswa baru yang tidak berpartisipasi aktif selama rangkaian kegiatan PBAK, dinyatakan tidak lulus. Kampus akan mengadakan PBAK lagi khusus mahasiswa baru yang tidak aktif.

"Saya minta didata mahasiswa yang tidak aktif, harus diadakan PBAK sendiri bagi yang tidak absen. Mereka akan PBAK di bulan ini juga," ujarnya dalam penutupan PBAK, Kamis (10/09/20).

Ia meminta panitia untuk bersinergi kembali dalam menyelenggarakan PBAK ulang. Hal ini agar mahasiswa baru harus memahami tentang UIN Walisongo dan dunia kemahasiswaan.

"Harus menuntaskan 100 persen. Yang penting sisa-sisa mahasiswa yang tidak aktif harus paham. Mengerti tentang UIN Walisongo dan seluk beluknya," tegas Imam.

Ia juga berpesan kepada seluruh mahasiswa baru UIN Walisongo untuk belajar sungguh-sungguh. Jangan menjadikan Pandemi Covid-19 sebagai alasan bermalas-malasan ketika kuliah sudah berlangsung.

"Kuliah, tuntutlah ilmu di UIN dengan semaksimal mungkin. Harus tetap semangat, menjadi mahasiswa yang kreatif dan inovatif," ujarnya. [Rep. Mahfud/ Red. Ma]