![]() |
Sumber: Istimewa |
Semarang, IDEAPERS.COM - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) memberikan tanggapan atas kritikan yang disampaikan oleh para UKM.
Ketua DEMA FUHum, Rois mengatakan, pihaknya mengakui jika sudah sering melakukan rapat dengan para pimpinan UKM untuk membahas strategi dalam menjaring maba. UKM pun telah sepakat dengan hasil rapat bersama.
"Dibawa ke paham akademik budaya kemahasiswaan paham ormawa ke fakultasan dan antropologi kampus. Sudah berjalan dan banyak mahasiswa yang daftar juga,"katanya, Jumat (11/09/2020).
Selain itu, ia juga mengatakan jika apa yang dilakukan sudah sampai akar-akarnya. Dengan dihandel oleh PJ dan dari pihak DEMA sudah mengintruksikan maba harus tau ormawa FUHum terutama UKM yang bisa mengasah skill-nya.
Selanjutnya, ia juga menjelaskan bahwa strategi melalui media sosial dan grup WhatsApp sudah cukup dalam menjaring maba untuk masuk ke UKM. Ia juga mengatakan jika akan berinovasi kedepannya dalam masalah ini.
"Sementara dengan keadaan online strategi di media sosial, sistem japri, grup WhatsApp, dan pengarahan sudah cukup. Ketika offline kita mengadakan strategi baru," tambahnya.
Rois juga mengatakan jika antusias maba ketika diberikan pengenalan UKM sangat senang dan ingin berinteraksi langsung tapi keadaannya masih pandemi. Karena menurutnya PJ sudah memberikan pemahaman tentang UKM sampai akarnya.
Menurutnya, hal ini bisa membuat maba mempunyai rasa ingin tau tentang UKM sangat besar.
"Merasa senang, cepat ingin berinteraksi tapi keadaan masih pandemi yang menjadi penghambat," jelasnya. [Rep.Firda/Red.Fine]
KOMENTAR