
Kecerdasan seseorang terkadang hanya dinilai dari akademiknya atau berpatok pada IQ (inteleligent Quutient) saja. Padahal kecerdasan bukan hanya tentang IQ, tapi ada juga EQ (Emotional Questiont). Namun sayangnya, belum banyak orang yang memahami tentang EQ.
Supaya tidak salah lagi memahami tentang kecerdasan, yuk kita baca perbedaan diantara keduanya!
IQ merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan cara seseorang bernalar dan memecahkan suatu masalah menggunakan unsur matematiks dan logika. Kecerdasaan ini berkaitan dengan cara seseorang memproses visual dan spasial, menelaah informasi dan pengetahuan, serta kuat lemahnya memori.
Sementara EQ, merupakan kecerdasan dalam memahami, mengendalikan, mengevaluasi ,dan mengekspresikan emosi. Kecerdasan ini akan membantu seseorang untuk mengidentifikasi dan mengontrol emosinya sendiri, bagaimana berkomunikasi dengan orang lain, serta memahami perasaan orang lain.
IQ bawaan lahir, EQ bisa di latih
Kecerdasan IQ dipengaruhi dari faktor genetik sehingga dibawa sejak lahir. Namun, lingkungan juga dianggap berpengaruh sehingga bisa dikembangkan lewat proses akademik.
Sementara EQ, perlu diajarkan, dilatih, dan diperkuat sejak dini dengan cara pendidikan karakter, dibiasakan berperilaku positif, berempati terhadap orang lain sehingga mampu memahami perasaan orang lain.
IQ pandai mengolah angka, EQ mengelola emosi
Seseorang yang memiliki IQ tinggi akan unggul dalam memproses persoalan yang berkaitan dengan angka dan analisis data, sedangkan orang yang memiliki EQ tinggi bisa berdamai dengan emosinya sendiri ketika mengalami stress, cemas, atau bahkan depresi. Sehingga mereka juga bisa memahamai perasaan orang lain dengan baik.
IQ baik di akademis, EQ baik bersosialisasi
Orang yang memiliki IQ tinggi rata-rata memiliki nilai yang bagus dalam bidang akademis. Namun, ini bukan jaminan mereka bisa membangun hubungan yang baik dengan orang lain, sementara orang yang memiliki EQ tinggi bisa bersosialisasi dengan mudah dan memecahkan persoalan yang berkaitan dengan hal sosial.
IQ sukses individu, EQ bisa bekerja tim
Seseorang dengan IQ tinggi cenderung mencapai kesuksesan dengan cara Individual, karena mereka menggunakan nalarnya untuk mencapai apa yang mereka inginkan. Sedangkan orang ber-EQ tinggi bisa bekerja dalam tim dengan baik, dan berpotensi menjadi Leader. Sebab kemampuan mereka untuk memahami orang lain, menjadikan mereka mudah untuk mendapatkan perhatian khalayak.
Cara meningkatkan IQ dan EQ
Hanya memiliki kemapuan dalam IQ atau EQ saja, tidaklah cukup untuk mencapai kesuksesan dalam hidup. Sehingga keduanya haruslah berimbang. Jika kamu merasa kemampuanmu dalam IQ masih kurang, berikut beberapa hal yang bisa dicoba:
Mengasah memori
Mengasah memori bukan hanya bermanfaat untuk mempertajam memori atau ingatan, tetapi bisa mengembangan kemampuan dalam bernalar dan berbahasa. Hal ini bisa dilakukan dengan bermain teka-teki silang, mencocokkan kartu, atau sudoku.
Bermain instrumen musik
Bermian instrument musik bisa meningkatkan IQ, dengan melatih memori. Sebuah studi mengungkapkan bahwa seorang musisi memiliki ingatan yang lebih baik ketimbang mereka yang bukan musisi.
Belajar bahasa baru
Belajar Bahasa baru terbukti bermanfaat bagi otak manusia. Sebuah penelitian yang menyelidiki hubungan antara mempelajari bahasa baru dengan IQ, mengungkapkan bahwa pembelajaran bahasa bermanfaat untuk kemampuan kognitif.
Bagi kamu yang merasa kemampuan EQ-mu masih rendah, berikut beberapa hal yang bisa dicoba:
Berlatih mengenal dan mengandalikan emosi
Penting bagi kita untuk mengenali dan mengandalikan emosi diri sendiri. Sebab, ketika kita mampu melakukan itu, berbagai tekanan ataupun stress yang datang menghampiri bisa kita kendalikan dengan baik. Dengan cara tetap berpikir jernih, mengandalikan diri sendiri, dan beradaptasi sesegara mungkin dengan keadaan yang kita alami.
Memahami orang lain
Penting bagi kita untuk belajar memahami orang lain. Melakukan aktivitas bersama, mengobrol, saling berbagi cerita, bisa menjadi hal yang dilakukan untuk memahami dan mengerti perasaan serta emosi orang lain. Sehingga bisa menumbuhkan empati dan rasa nyaman.
Mengembangkan keterampilan sosial
Mengembangkan ketrampilan sosial, penting bagi kita untuk meningkatkan EQ. Sebab hal ini menjadikan hubungan dengan orang lain menjadi lebih baik dan efektif. Belajarlah untuk menerima konflik sebagai peluang untuk lebih dekat dan mengenal orang lain, serta jadikan humor untuk membuat suasana menjadi lebih cair.
Hanya mengunggulkan salah satunya saja, tentu kurang baik. Sebab IQ dan EQ merupakan hal yang berbeda, dan harus dimiliki seimbang dalam diri untuk mencapai kesuksesan dalam hidup. Sehingga tidak ada salahnya jika kita terus berusaha untuk mengasah kedua kecerdasan tersebut. [Umi]
KOMENTAR