Susah tidur menjadi masalah yang sering terjadi pada diri kita. Ketika itu terjadi, biasanya mereka mengatasinya dengan bermain ponsel atau gadget. Padahal, justru itulah penyebab mengapa mereka susah tidur.
Seperti yang diungkapkan dalam hasil survei tidur tahunan yang dilakukan Philips pada 12 November sampai 5 Desember 2019. Survei yang dilakukan secara online ini, melibatkan 13.004 orang dewasa berusia minimal 18 tahun di 13 negara Asia-Pasific (APAC). Philips mencoba mencari tahu tentang pola, persepsi, dan perilaku seputar tidur.
Presiden Direktur Philips Indonesia, Pim Preesman menyampaikan mayoritas partisipan yang tinggal di wilayah APAC menggunakan ponsel di tempat tidur. "Padahal ini tidak direkomendasikan oleh ahli kesehatan," ungkap Pim.
Setengah dari responden APAC atau mencapai 49 persen partisipan menyatakan bahwa hal terakhir yang mereka lakukan sebelum tidur adalah melihat ponsel mereka.
Angka ini lebih tinggi dari angka global sebesar 39 persen. Sementara itu, 46 persen dari partisipan juga langsung mengecek ponsel mereka setelah bangun pagi.
Pim juga mengungkapkan, ada sekitar 15 persen responden yang bahkan merespons teks dan panggilan yang membangunkan mereka saat tidur di malam hari. Namun, hal atau tindakan inilah yang tentunya mencegah mereka untuk tidur nyenyak tanpa gangguan di malam hari, dan berpengaruh terhadap berbagai kondisi tubuh orang itu sendiri.
"Gangguan tidur sering kali dianggap sepele. Padahal, buruknya kualitas tidur seseorang dapat mempengaruhi kesehatan mental maupun fisik, dan berujung pada penurunan produktivitas," katanya. [Laily]
KOMENTAR