![]() |
Doc: Antaranews.com |
Semarang, IDEAPERS.COM - Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang menunda pelaksanaan wisuda ke- 69 yang dijadwalkan pada 18 Maret 2020. Prosesi wisuda yang akan diikuti 506 mahasiswa Udinus Semarang ditunda karena pihak kampus khawatir bahaya penyebaran virus corona.
Hal tersebut juga tertuang dalam surat edaran Rektor Udinus No.018/B.21/UDN-01/III/2020 mengenai Penundaan Kegiatan/Penyelenggaraan Acara di lingkungan Udinus, serta Surat Edaran Wakil Rektor I Bidang Akademik No.019/B.21/UDN-01/III/2020 mengenai Penundaan Pelaksanaan Acara Wisuda Ke-69 Periode II tahun Akademik 2019/2020.
Rektor Udinus Semarang, Edi Noersasongko mengatakan bahwa kampus terpaksa menunda kegiatan wisuda sebagai bentuk antisipasi virus corona yang dapat menular siapa saja.
"Kami dengan berat hati mengambil keputusan ini sebagai upaya kami mencegah virus Covid-19. Akan ada 506 wisudawan yang didampingi orang tua, sehingga kurang lebih total ada 1.500 orang yang akan berkumpul dalam satu ruangan," ungkapnya.
Diharapkan dengan penundaan acara tersebut, dapat mencegah partisipan wisuda dari resiko terpapar virus yang berasal dari Wuhan, China ini.
"Hal ini yang kami hindari, dan keputusan ini untuk melindungi seluruh sivitas akademika Udinus dan keluarga dari risiko penularan virus Covid-19," imbuhnya.
Tentang permasalahan ijazah, pihak Udinus tetap memberikan kemudahan dengan memberikan kesempatan mahasiswanya untuk pengambilan ijazah mulai tanggal 18 maret 2020.
Rencananya prosesi wisuda akan diselenggarakan kembali pada bulan Agustus nanti dengan tetap mengikuti arahan pemerintah.
"Penggabungan prosesi wisuda tersebut masih melihat perkembangan Covid-19 dan tentunya menunggu intruksi dari pemerintah terkait pandemik ini. Semoga pada Agustus mendatang pandemik ini bisa cepat selesai dan teratasi," jelasnya.
Adapun perihal penundaan acara wisuda tersebut sebagai respon atas surat edaran Kemendikbud Republik Indonesia yang berisi penundaan penyelenggaraan acara yang mengundang banyak pejabat atau peserta dari berbagai daerah.
[Rep. Agung Rahmat/ Red. Mahfud]
KOMENTAR