Semarang, IDEAPERS.COM - Kementerian Kesehatan menunjuk Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga sebagai laboratorium untuk mengecek virus corona (Covid 19). Dengan hal tersrbut, pengecekan sampel pasien yang diduga terinfeksi virus corona dari Jawa Tengah (Jateng) tidak perlu ke Jakarta atau Yogyakarta seperti yang selama ini dilakukan. Pasalnya semua pemeriksaan sampel dapat dilakukan di laboratorium Salatiga.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo datang memyempatkan diri untuk meninjau laboratorium tersebut. Bersama kepala laboratorium dan para ahli, Ganjar memeriksa satu persatu ruangan yang digunakan untuk pengecekan virus corona.
“Alhamdulillah Kemenkes sudah menunjuk Lembaga B2P2VRP Salatiga ini sebagai tempat pengecekan corona. Ini bisa membantu seluruh rumah sakit yang ada di Jateng untuk melakukan pengecekan,” ucapnya, Kamis (27/03/20).
Baca Juga: Bertambah Dua Kali Lipat, Pasien Positif Corona di Jateng Jadi 38
Pengecekan di laboratorium itu dapat dilakukan hanya dalam hitungan jam. Apabila sampel tiba sebelum pukul 12.00 WIB, maka hasil pengecekan sampel bisa diketahui pada sore hari.
“Kalau melebihi jam 12.00 WIB, maka hasilnya hari berikutnya. Namun apapun itu, ini progres yang sangat bagus untuk melakukan percepatan. Diambil minimalnya, di sini bisa melakukan pengecekan maksimal dua hari saja,” imbuh Ganjar.
Ganjar menilai bahwa kecepatan dalam pengecekan virus corona sangat penting. Dengan hasil laboratorium yang cepat, maka dapat diambil tindakan yang tepat terhadap pasien.
Baca Juga: Ganjar Gratiskan Biaya Pemeriksaan Virus Corona di 7 Rumah Sakit ini
Ia berharap agar Kemenkes dapat memperbanyak tempat-tempat laboratorium virus corona di daerah. Dengan tujuan penanganan lebih cepat, sehingga tidak terjadi penumpukan pasien.
“Di Jateng yang ditunjuk adalah B2P2VRP Salatiga ini dan RSUP Kariadi Semarang. Namun yang sudah siap dan berjalan di Salatiga ini karena fasilitas ini dibangun khusus untuk itu. Di (RSUP) Kariadi masih memerlukan beberapa dorongan agar siap,” katanya.
Untuk saat ini, beber Ganjar, seluruh sampel dari rumah sakit di Jateng dikirim ke laboratorium di Salatiga. Per hari, laboratorium Salatiga mampu mengerjakan hingga 40 sampel.
Baca Juga: Hadapi Corona, Ini 4 Imbauan Ganjar kepada Masyarakat Jateng
Sementara itu, Kepala B2P2VRP Salatiga, Joko Waluyo menerangkan, di tempat itu terdapat dua alat real time VCR. Sementara yang konvensional, terdapat sembilan alat yang standby.
“Setelah ditunjuk Kemenkes, kami langsung melakukan pengecekan. Sejumlah rumah sakit sudah mengirim sampel ke kami, untuk kami lakukan tindakan,” katanya.
Joko melanjutkan, sampai saat ini sudah ada 18 sampel yang berhasil dicek. Dalam sehari, tempat itu bisa melakukan pengecekan hingga 40 sampel.
“Waktunya biasanya delapan jam pengerjaan. Tentu kalau nanti sampel semakin banyak, kami akan optimalkan pengerjaan agar kuotanya lebih banyak,” pungkasnya. [Rep. Mahfud/ Red. Ma]
KOMENTAR