Semarang, IDEAPERS.COM - UIN Walisongo berencana mengurangi jumlah kuota penerimaan mahasiswa baru pada semester gasal tahun akademik 2020 mendatang. Rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq mengatakan, rencana kebijakan pengurangan kuota tersebut dilakukan agar mahasiswa mendapat pendidikan yang lebih optimal selama menjalani proses studi.
“Dalam beberapa kesempatan saya sampaikan semua prodi terutama Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) harus lebih fokus pada pengelolaan anak didiknya, salah satunya dengan membatasi jumlah penerimaan mahasiswa baru,” ujar Imam usai pengukuhan 470 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Daljab Madrasah Dan Pais 2019, Selasa (31/12/19).
Baca Juga: Wisuda UIN Walisongo Periode Februari 2020 Dimajukan
Ia menerangkan, saat ini masing-masing program studi terdapat empat kelas yang membuat pengajaran tidak optimal. Di sisi lain, terdapat arahan dari kementerian agama untuk mengurangi kuota mahasiswa baru terutama di Fakultas Tarbiyah.
“Bayangkan tiap prodi 4 kelas, masing-masing kelas 40 mahasiswa ditambah PPG, dosennya akan kerepotan,” katanya.
Meski demikian, ia berkomitmen untuk memajukan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) UIN Walisonggo Semarang. Di antaranya dari sisi pengelolaan, kualitas dosen, perlengkapan sarana seperti gedung baru dan laboratorium komputer.
Baca Juga: UIN Walisongo Janjikan Beasiswa Kuliah Gratis bagi Penghafal Al- Qur'an 30 Juz
Sementara itu, Direktur GTK Direktorat Pendidikan Madrasah Kemenag RI, Suyitno mengatakan, PPG menjadi wujud peningkatan kualitas guru madrasah dan Pendidikan Agama Islam (PAI). Bahkan, seusai lulus PPG akan ditingkatkan lagi dengan Program Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PPKB).
“Kami akan fokus meningkatkan lulusan keguruan agama Islam, karena guru merupakan instrumen pendidikan. Namun disisi lain penerimaan mahasiswa tarbiyah dibatasi untuk lebih fokus pada lulusan yang telah mengajar,” jelasnya. [Rep. Mahfud/ Red. Ma]
KOMENTAR