![]() |
ideapers.com |
Dalam SK tersebut juga menyebutkan, pimpinan di tingkat fakultas dan pascasarjana untuk melakukan pemadatan kegiatan perkuliahan. Setelah itu, beberapa kelas di UIN Walisongo mulai melakukan pemadatan, termasuk memotong jadwal tatap muka yang seharusnya 16 sistem kredit semester (SKS).
Kasubag Adminitrai Akademik dan Kemahasiswaan, Ahmad Fathoni mengatakan, mahasiswa merespon positif adanya percepatan jadwal akademik. Menurutnya, pemotongan jadwal kuliah menguntungkan mahaiswa.
"Itu tdak masalah. Justru untung mahasiswa. Mahasiswa juga seneng karena kuliah dipotong. Jadi tidak masalah. Tidak ada ruginya. Jadi lebih cepat," jelas Fathoni.
Baca Juga: Bantah Kasubag Administrasi Akademik, Mahasiswa Merasa Dirugikan Jadwal Kuliah Dipotong
Selain itu Ahmad Fathoni, mengungkapkan, adanya percepatan akademik dinilai efektif untuk mahasiswa. Karena mahasiswa dapat memanfaatkan waktu untuk kegiatan yang produktif.
"Efektif, mahasiswa yang awalnya malam untuk nongkrong, dibuat ngerjain tugas, kuliah kelembagaan," ungkapnya kepada kru IDEAPERS.COM.
Tidak hanya menguntungkan mahasiswa, Fathoni juga mengatakan hal ini dapat menguntungkan pihak kelembagaan universitas karena terdapat penyesuaian antara tahun akademik dan tahun anggaran.
"Penyesuaian ini agar tahun akademik dan tahun anggaran sama, kelembagaan untung mahasiswa untung," katanya. [Rep. Gita/Red. Mahfud]
KOMENTAR