
Semarang, IDEAPERS.COM - UIN Walisongo menanam 300 pohon buah guna merealisasikan Green Campus University. Penanaman 300 pohon buah dilakukan mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi 2019 di Kampus II dan Kampus III UIN Walisongo, Jumat (06/12/19).
Rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq mengatakan, penanaman 300 pohon buah menjadi bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Ia menilai pohon yang ditanam akan bermanfaat karena dapat memproduksi oksigen di masa mendatang.
"Pohon yang kita tanam saat ini bisa bermanfaat dan sebagai penghasil oksigen di masa depan. Niat kita menjaga lingkungan, menjaga resapan air dan meningkatkan produksi oksigen," katanya.
Lebih lanjut, ia berpesan kepada para mahasiswa untuk menjadi pelopor kepedulian lingkungan demi terwujudnya Green Campus UIN Walisongo.
"Jadi pelopor green campus yang sebentar lagi akan kita launching," imbuhnya.
Baca Juga: UIN Walisongo Raih Peringkat Kedua Nasional PTKI Berwawasan Lingkungan
Gandeng SAA FUHum

Penanaman 300 Pohon tersebut dilakukan di delapan fakultas di UIN Walisongo. Selain melibatkan penerima beasiswa Bidikmisi 2019, kegiatan ini juga menggandeng mahasiswa Jurusan Studi Agama-agama (SAA) FUHum angakatan 2017.
Mahasiswa SAA angkatan 2017 menanam sejumlah 35 pohon di lingkungan FUHum. Koordinator Green Campus FUHum, Thiyas Tono Taufiq, yang sekaligus menjadi dosen mata kuliah Agama dan Lingkungan SAA mengatakan, penanaman pohon ini tidak hanya sebagai bentuk aplikasi mata kuliah. Tetapi juga untuk mendukung program Green Campus yang dicanangkan Rektor UIN Walisongo.
"Bersih kampus dan tanam pohon supaya mereka tahu dengan keadaan alam. Ini sangat mendukung, tanam pohon ini salah satu bentuk dokumentasi mendukung dari green campus sendiri," katanya kepada Kru IDEAPERS.COM , Jumat (06/12/19).
Baca Juga: 3 Tahap Lagi UIN Walisongo Menuju Kampus Riset Terdepan di Asia
Alasan dipilihnya tanaman buah untuk program Green Campus karena memiliki nilai yang lebih dibandingkan tanaman yang lainnya. Menurut Thiyas, penanaman pohon buah tidak hanya berguna sebagai penghijauan saja, tetapi juga memiliki nilai produktivitas.
"Pohonnya bisa untuk penghijauan kampus, nanti buahnya bisa kita nikmati bersama," ujarnya.
Sementara itu, Betari Imasshinta, mahasiswi SAA semester lima mengatakan bahwa tidak hanya satu jenis pohon buah yang disediakan kampus untuk kegiatan hari ini.
"Yang ditanam macem-macem. Ada mangga, jeruk, matoa, dan manggis," jelas mahasiswi SAA tersebut.[Rep. Mita/ Red. Mahfud]
KOMENTAR